Berita

Uchok Sky Khadafi/Net

Hukum

Pengadaan Lelang 2 Heli Basarnas Rawan Korupsi

KAMIS, 27 SEPTEMBER 2018 | 08:59 WIB | LAPORAN:

Ada kejanggalan dalam pengadaan lelang dua unit Helicopter Medium Intermediate (Multiyear 2018-2019) dengan harga prakiraan sendiri sebesar Rp 529,2 miliar. Hal itu sebagaimana hasil investigasi dari Center For Budget Analysis (CBA).

Direktur CBA, Uchok Sky Khadafi menyebut, pengadaan lelang yang dilakukan oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) tersebut rawan mark up dan korupsi, sehingga harus dibatalkan.

Dia kemudian menjabarkan adanya kejanggalan sistem pengadaan lelang yang dilakukan. Sebab, sistem pengadaan lelang itu tidak menggunakan sistem lelang Internasional. Hal itu, menurut dia, bisa berakibat membuka celah munculnya broker yang akan merugikan keuanggan negara.


"Ini artinya, pihak Basarnas tidak langsung membeli helikopter ke pabrik, tetapi harus melalui calo atau broker yang akan merugikan keuangan negara," jelasnya dalam keterangan pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (27/9).

Kejanggalan lain, lanjut dia, sesuai dengan dokumen lelang yang diperoleh oleh CBA, speksifikasi dalam dokumen lelang akan mengarah ke satu merek tertentu, dan akan memenangkan perusahaan tertentu.

"Maka untuk itu, meminta kepada KPK agar menekan pihak Basarnas dalam lelang dua helikopter ini harus kembali sistem bidding internasional. Dimana selama ini, pengadaan lelang helikopter di Badan Sar Nasional selalu menerapkan sistem bidding lelang Internasional," desaknya.

Tak hanya itu, tambah Uchok, CBA juga meminta DPR untuk segera menekan Basarnas untuk segera membatalkan pengadaan lelang dua helikopter itu karena lagi-lagi tidak memakai sistem lelang Internasional.

"Kalau tetap tidak memakai sistem Internasional dalam lelang tersebut, maka akan mengakibatkan ada dugaan indikasi mark up atas uang negara," imbuhnya.

"Tolong jangan ada korupsi pengadaan dua unit helikopter untuk keperluan bencana," pungkasnya. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya