Berita

Foto: Facebook Rizal Ramli

Bisnis

Sri Mulyani Akui Ekonomi RI Rentan, Rizal Ramli Bilang Telat Mikir

RABU, 26 SEPTEMBER 2018 | 17:24 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Ekonom senior, Rizal Ramli, lagi-lagi menyesali respons lamban pemerintah atas situasi ekonomi nasional yang kian buruk.

Di halaman Facebook pribadinya beberapa jam lalu, mantan Menko Maritim dan Sumber Daya itu menanggapi pengakuan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, soal Indonesia yang tidak bisa beradaptasi di tengah gejolak ketidakpastian ekonomi global.

Pengakuan Sri Mulyani yang diberitakan sejumlah media massa nasional itu terjadi di tengah Seminar Nasional Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI), di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (26/9).


Rizal heran mengapa pengakuan itu baru terungkap sekarang. Padahal, ia sendiri sudah sejak satu tahun lalu mengingatkan situasi gawat ekonomi nasional. Namun pemerintah terus membantah peringatan darinya.

"Lho kok baru sekarang ngaku? Sejak setahun yang lalu sibuk bantah-bantah RR tidak benar," ungkap Rizal.

Ia menyindir Sri Mulyani yang pernah diberi penghargaan menteri terbaik di dunia malah hanya baik kepada pemberi utang dan selalu "telat mikir".

"Menkeu ter-baik-baik kpd pemberi utang ini, dgn beri bunga 2% kemahalan ini, memang selalu 'behind the curve' (telat mikirnya, ketinggalan). Itulah mengapa sulit capai stabilitas. Hanya BI yang proaktif dan 'ahead of the curve'," tulis mantan anggota panel ahli ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa itu.

Dikutip dari CNBC Indonesia, Sri Mulyani mengakui ekonomi Indonesia cukup rentan terhadap kondisi eksternal karena kurang pendalaman pasar keuangan domestik masih kurang. Salah satu buktinya adalah total dana pensiun yang dimiliki masyarakat Indonesia hanya 11,7 persen dari total dana Industri Keuangan Non Bank (IKNB) yang mencapai Rp 2.279 triliun.

Ia mengibaratkan dana pensiun yang kecil bagai danau yang dangkal. Danau yang dangkal sangat mudah terguncang bila ada seseorang dari luar melempar sesuatu ke dalamnya. [ald]

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya