Arab Saudi menawarkan visa elektronik bagi pengunjung asing untuk menghadiri acara olahraga dan konser pada bulan Desember mendatang.
Menurut pernyataan Otoritas Olahraga Umum (GSA) Saudi, proses visa "sharek" akan diperkenalkan pada waktunya untuk perlombaan motor pada 15 Desember.
"Kami berharap Saudia Diriyah E Prix akan melihat penggemar dari seluruh dunia datang ke Arab Saudi untuk menyaksikan tontonan olahraga epik ini karena sekarang tiket Anda adalah visa Anda," kata Pangeran Abdulaziz bin Turki al-Faisal yang merupakan wakil ketua GSA seperti dimuat Reuters.
Untuk diketahui bahwa saat ini pemerintah Saudi membantasi izin masuk bagi orang asing. Bagi jamaah yang hendak beribadah umroh dan Haji, mereka hanya diberikan izin untuk mengunjungi kota-kota suci. Sedangkan untuk kota-kota dan wilayah lainnya di Saudi, hanya pelancong bisnis, serta pekerja yang diberikan izin untuk masuk.
Rencana untuk menerima sejumlah besar wisatawan dari luar negeri telah dibahas selama bertahun-tahun, namun belum terealisasi.
Putra Mahkota Muhammad bin Salman berusaha mengembangkan industri baru untuk menghentikan ketergantungan Arab Saudi pada ekspor minyak. Reformasi ekonomi bertujuan untuk mengangkat total belanja pariwisata di negara itu menjadi 46,6 miliar dolar AS pada 2020 dari 27,9 miliar dolar AS pada tahun 2015.
[mel]