Berita

Anton Digdoyo/Net

Hukum

Penggubah Video Pengeroyokan Haringga Harus Diproses Hukum

RABU, 26 SEPTEMBER 2018 | 13:12 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Penggubah video pengeroyokan anggota Jakmania Haringga Sirilla dengan memasukan teriakan kalimat tauhid harus diusut tuntas.

Wakil Ketua Komisi Hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anton Tabah Digdoyo bahkan meminta agar polisi segera menangkap pelaku dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku.

“Jika saksi saksi dan alat bukti sudah kuat, maka penggubah bisa dianggap sebagai pelaku kejahatan,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (26/9).

Dia menjelaskan bahwa kasus ini bukan kasus penyebaran informasi bohong biasa, hoax. Kasus ini, sambungnya, merupakan hoax yang menista agama.

“Dia menyalahgunakan kalimat tauhid yang sangat dimuliakan umat Islam di dunia dan di akhirat,” tegasnya. 

“Karena itu Polri wajib bertindak cepat penjarakan pelakunya,” pungkas mantan jenderal Polri.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunojoyo telah memastikan bahwa tidak ada teriakan kalimat tauhid saat pengeroyokan Haringga di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Bandung, Minggu (23/9).

“Saya pastikan tidak ada tauhid (dalam video itu),” tegasnya.

Namun demikian sejumlah warganet ada yang menelan mentah-mentah kabar yang disampaikan dari video editan tersebut.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah aktivis media sosial, Denny Siregar. Secara emosional, Denny mempertanyakan alasan oknum pendukung Persib itu menghabisi seorang yang berbeda dukungan dengan menggunakan lafadz tauhid.

"Para supporter itu menghabisi seseorang sambil berzikir ‘Tiada Tuhan Selain Allah’. Entah apa yang ada dalam pikiran mereka semua. Apa karena keseringan lihat ISIS menggorok manusia?" tulis Denny, Senin (24/9) lalu.

Wasekjen DPP Partai Demokrat Andi Arief bahkan bereaksi atas kicauan Denny tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan Denny merupakan fitnah yang kejam dari pembunuhan.

“Apa yang dilakukan Denny Siregar itu persis dengan apa yang disebut fitnah lebih kejam dari pembunuhan,” ujar Andi dalam akun Twitter-nya sesaat lalu. [ian]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya