Berita

Heiko Maas/Reuters

Dunia

Pasca Perselisihan Diplomatik, Jerman-Saudi Perkuat Hubungan

RABU, 26 SEPTEMBER 2018 | 09:33 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Jerman dan Arab Saudi sepakat untuk memasuki fase baru dalam hubungan bilateral setelah perselisihan diplomatik yang pernah membuat hubungan kedua negara memburuk.

Perselisihan terjadi pada November tahun lalu, ketika menteri luar negeri Jerman pada saat itu, Sigmar Gabriel, mengutuk "petualangan" di Timur Tengah. Komentar itu dianggap oleh beberapa orang sebagai serangan terhadap kebijakan Saudi yang semakin tegas. Pasukan Arab, memimpin Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, sedang memerangi Houthi yang dijajah Iran dalam perang Yaman.

Riyadh menepis semua tuduhan dan mengatakan bahwa komentar Gabriel sebagai hal yang memalukan. Saudi kemudian menarik duta besarnya untuk Jerman. Ekspor Jerman ke Arab Saudi pun turun 5 persen pada paruh pertama tahun 2018.


Kemudian Kanselir Jerman Angela Merkel telah berusaha meredakan ketegangan. Dia menjalin komunikasi melalui telepon dengan Pangeran Mahkota Saudi Mohammad bin Salman.

Upaya perbaikan hubungan kedua negara dilanjutkan dengan pertemuan pejabat tinggi Jerman dan Saudi di PBB.

"Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan kami telah menyaksikan kesalahpahaman yang sangat kontras dengan hubungan kami yang kuat dan strategis dengan Kerajaan Arab Saudi dan kami dengan tulus menyesalkan ini," kata Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas di samping mitranya dari Saudi, Adel al- Jubeir, di PBB.

"Kami seharusnya lebih jelas dalam komunikasi dan keterlibatan kami untuk menghindari kesalahpahaman antara Jerman dan kerajaan," katanya seperti dimuat Reuters.

Jubeir mengatakan dia menyambut pernyataan Maas dan mengundangnya ke kerajaan untuk mengintensifkan hubungan mereka. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya