Berita

Tim advokasi GNPF Ulama menyerahkan laporan dugaan pencegahan Rizieq Shihab ke Fadli Zon/RMOL

Politik

GNPF Ngadu Ke Fadli Soal Diskriminasi Dan Dugaan Cegah Terhadap Rizieq

SELASA, 25 SEPTEMBER 2018 | 17:51 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Tim advokasi GNPF Ulama menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon, untuk mengadukan nasib Rizieq Shihab yang mendapat diskriminasi dan pencegahan saat ingin kembali ke Tanah Air.

Kuasa Hukum GNPF Ulama Ustadz Nasrullah Nasution mencurigai ada pesan dari dalam negeri Indonesia untuk menyampaikan kepada otoritas pihak Arab Saudi agar Rizieq tetap bertahan di luar negeri.

Sebab sebelum ada kasus yang menyeret Rizieq sebagai tersangka dan adanya pertemuan sejumlah tokoh oposisi dengan Rizieq di Arab, imam besar FPI itu masih bisa keluar Arab Saudi setiap tiga bulan sekali sebagai syarat tetap berada di negara tersebut.


Salah satu contoh kasus, Rizieq juga pernah dicegah pihak Imigrasi saat ingin menyampaikan disertasinya ke promotor doktoral di Malaysia. Padahal dirinya tidak memiliki catatan negatif saat menetap di Arab Saudi.

"Dipertanyakan, apa permasalahannya. Persoalannya tidak pernah ada yang jelas apa permasalahannya. Tidak ada yang bisa menjawab. Pokoknya habib tidak boleh keluar dari Arab Saudi. Beliau (Rizieq) dicegat terus harus mendapatkan interogasi yang cukup lama, dari jam 11 malam sampai jam 4 subuh tanpa suatu hal yang jelas apa permasalahannya," kata Nasrullah di gedung DPR, Selasa (25/9).

Lebih lanjut Nasrullah menjelaskan pihaknya memiliki sejumlah bukti berupa video dan rekaman suara tekait diskriminasi dan intimidasi yang diterima oleh Rizieq.

Untuk itu Nasrullah meminta DPR memanggil Menteri Luar Negeri, Kepala BIN dan Kapolri untuk menjelaskan status pencegahan Rizieq ke dalam negeri. Pihaknya pun tidak keberatan jika bukti yang dimiliki akan diserahkan ke DPR untuk dikonfirmasi saat rapat bersama Menlu, KaBIN dan Kapolri.

"Kami menyampaikan kepada pak Fadli Zon selaku pimpinan DPR untuk memanggil Menlu, Kabin, dan Kapolri untuk mempertanyakan perlakuan diskriminatif dan intimidatif terhadap WNI di Saudi atas nama Habib Rizieq Shihab," pungkas Nasrullah. [nes]



Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya