Berita

Petani/Net

Nusantara

Hari Tani Nasional Seharusnya Ingatkan Pemerintah Menyetop Impor

SELASA, 25 SEPTEMBER 2018 | 15:19 WIB | LAPORAN:

Hari Tani Nasional yang diperingati setiap 24 September seharusnya menjadi peringatan pemerintah untuk menghentikan impor produk pangan.

Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin menjelaskan, pemerintah perlu mewaspadai segala terberat agar diselesaikan secara bijak. Peringatan terakhir dan terbukti saat ini adalah terkait tantangan energi, daya beli dan pangan. Dalam tiga hal itu, hingga saat ini, pemerintah belum memberikan rasa puas, nyaman dan aman kepada masyarakat.

"Pada momen Hari Tani Nasional tahun ini saya sangat berharap kepada pemerintah agar berjanji yang akan ditepati yakni memajukan petani negeri ini maju dan berjaya. Ketika petani maju dan berjaya maka negara ini akan segera menemukan kedigdayaannya baik di mata rayat sendiri maupun di mata negara lain," paparnya kepada wartawan, Selasa (25).


Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menguraikan bahwa lahirnya Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) pada 24 September 1960 menjadi patokan sebagai peringatan Hari Tani Nasional. Isu yang dibawa adalah hak kepemilikan atas tanah namun dilihat bahwa hingga saat ini turunan program perlindungan hak atas tanah tidak dilakukan secara komprehensif. Misal UU 41/2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan sudah disahkan hampir sepuluh tahun tapi dampaknya minim. Lahan terus terkonversi tanpa ada upaya pengganti secara serius.

Akmal menambahkan, petani Indonesia hanya ingin sederhana. Di mana, pemerintah hanya diminta menjamin keterjangkauan harga, pendidikan murah dan jaminan kesehatan yang baik. Tiga hal itu yang masih menjadi keluh kesah petani sehingga belum dapat dikatakan maju apalagi berjaya.

"Saya harap pemerintah mendengar aspirasi petani yang saya bawa ini sebagai awalan masukan penyampaian kepada menteri pertanian yang juga semoga diteruskan kepada presiden," pungkasnya. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya