Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Kekerasan Meningkat, Kelompok Bantuan Stop Tangani Ebola Di Kongo

SELASA, 25 SEPTEMBER 2018 | 09:50 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kelompok-kelompok bantuan terpaksa menghentikan kegiatan pencegahan Ebola di Republik Demokratik Kongo karena kekerasan yang meningkat di daerah itu.

Kekerasan baru-baru ini yang terjadi di negara itu telah merenggut paling tidak 21 nyawa.

Pertumpahan darah terjadi pada akhir pekan kemarin di Beni, sebuah kota titik api di wilayah Kivu Utara. Militer Kongo telah menyalahkan Angkatan Bersenjata Sekutu (ADF), milisi pemberontak yang terkenal kejam atas kekerasan itu.

Sementara itu Dewan Pengungsi Norwegia (NRC) mengatakan bahwa kekerasan itu menyebabkan NRC dan lembaga bantuan lainnya, telah dipaksa untuk sementara menangguhkan kegiatan di Beni.

"Ini menunjukkan situasi keamanan yang semakin mengkhawatirkan di seluruh negeri," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan awal pekan ini.

"Suspensi ini telah mengganggu bantuan untuk ribuan orang yang membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan," tambah pernyataan NRC seperti dimuat Al Jazeera. [mel]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya