Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Pengamat: Pilpres 2019 Tetap Disusupi Penumpang Gelap

SENIN, 24 SEPTEMBER 2018 | 21:41 WIB | LAPORAN:

Pengamat politik dari lembaga EmrusCorner, Emrus Sihombing menilai Pilpres 2019 tetap disusupi oleh penumpan gelap.

Menurut Emrus, bukan hanya dalam Pilpres, di setiap dinamika politik penumpang gelap merupakan sesuatu yang niscaya dan selalu ada. Hal itu tidak terbatas pada dinamika politik nasional semata, melainkan juga mewarnai dinamika politik daerah.

"Saya mau katakan bahwa tidak hanya Pilpres, dalam dinamika politik penumpang gelap itu adalah sesuatu yang tak tertolak dan tak ternafikkan," kata Emrus dalam diskusi publik bertema "Waspada Penumpang Gelap Pilpres 2019" di Hotel Grand Alia Prapatan, Jalan Prapatan, No 28 Kwitang, Jakarta Pusat, Senin (24/9)


Lebih lanjut, Emrus menjelaskan penumpang gelap dalam Pilpres 2019 bisa berbentuk sosok dan bisa juga dalam bentuk isu atau agenda tertentu. Bahkan bisa kolaborasi antara keduanya yaitu orang atau kelompok dan isu sekaligus yang menjadi penumpang gelap.

Produk dari penumpang gelap itu, menurut Emrus, berupa isu dan informasi hoaks yang bisa juga berkaitan dengan ideologi tertentu, sebut saja isu PKI dan HTI yang masih masif dihembuskan di media sosial.

Isu-isu itu juga bisa jadi dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk menyerang kelompok lainnya. Misalnya, isu PKI yang terus dimainkan. Tujuannya hanya untuk menurunkan elektabilitas kandidat pasangan capres tertentu.

Karena itu, Emrus menyarankan agar kedua pasangan capres dan cawapres saling membela satu sama lain ketika pesaingnya diserang isu hoaks atau kabar bohong dan ujaran kebencian.

"Jadi tidak boleh ada pembiaran sekalipun paslon yang bersangkutan diuntungkan," demikian Emrus. [nes]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya