Berita

Deklarasi Pemilu Damai 2019/Net

Politik

Laporan Dana Awal Kampanye PDIP Wujud Keberanian Transparansi

SENIN, 24 SEPTEMBER 2018 | 20:22 WIB | LAPORAN:

Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menemukan fakta bahwa partai politik belum serius memastikan transparansi serta akuntabilitas dana kampanye.

Peneliti Perludem Fadli Ramadhanil menilai, Pemilu 2019 merupakan ujian bagi partai untuk menunjukkan sejauhmana tata kelola berjalan baik, khususnya menyangkut keuangan.

Menurutnya, besaran dana awal kampanye yang dilaporkan PDI Perjuangan merupakan wujud dan upaya partai dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas keuangan. Sebaiknya, partai-partai lain bisa seperti PDIP yang jujur menyampaikan jumlah dana, perolehan dan peruntukkannya.


"Karena itu, Perludem selalu mendorong transparansi dan akubtabilitas keuangan partai di Pemilu 2019. Yang harus lebih baik dari pemilu sebelumnya," kata Fadli kepada wartawan, Senin (24/9).

Kini semua parpol sudah melaporkan dana awal kampanye ke Komisi Pemilihan Umum. Jumlahnya bervariasi dari Rp 1 juta hingga paling tinggi Rp 105 miliar sebagaimana yang dilaporkan PDIP.

Fadli mengatakan, pihaknya menduga bahwa dana kampanye seharusnya memang besar. Karena cakupan daerah pemilihan yang sangat besar. Dalam memenangkan pemilu, partai harus menggerakkan kader, dan konsekuensinya harus mengeluarkan banyak dana.

Walau sudah disiasati dengan bantuan negara di beberapa pos pembelanjaan namun Perludem menilai angka dana kampanye dari partai seharusnya besar. Dalam konteks itu, bisa dipahami PDIP mengeluarkan angka dana awal kampanye yang besar.

Fadli menilai keberanian PDIP melaporkan besaran dana awal kampanye merupakan sesuatu ke arah yang lebih baik. Tentunya harus diikuti dengan memastikan dana kampanye digunakan dengan baik.

"PDIP sebagai salah satu parpol yang melaporkan dana kampanye besar patut dilihat sebagai upaya mentranparansikan laporan keuangannya," imbuhnya. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya