Berita

Yusuf Muhammad Martak/RMOL

Politik

Siapapun Ketua GNPF Ulama Selalu Jadi Sasaran Target

SENIN, 24 SEPTEMBER 2018 | 18:53 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Organisasi atau tokoh yang kerap bersinggungan dengan pemerintah dianggap selalu jadi sasaran target. Hal serupa juga dialami GNPF Ulama.

Begitu kata Ketum GNPF-Ulama Yusuf Muhammad Martak saat ditemui di Hotel Sofyan, Jakarta, Senin (24/9).

Menurutnya organisasi massa yang dahulu bernama GNPF MUI ini merupakan penuntut keras terhadap penistaaan agama yang dilakukan oleh mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).


Sejak itu, GNPF MUI yang kini berganti nama GNPF Ulama dicap sebagai organisasi yang kontra terhadap pemerintah.

"Jadi siapapun yang menjadi Ketua GNPF Ulama itu selalu menjadi sasaran target. Ini sama seperti yang terjadi pada pendahulu saya, saudara saya, Ustadz Bachtiar Nasir," kata Yusuf.

Baru-baru ini, Yusuf dituduh soal utang piutang terkait PT Lapindo Brantas sehingga berimplikasi merugikan negara. Tuduhan itu mengarah bahwa Yusuf menghendaki Jokowi tidak lagi menjadi presiden di 2019 agar dirinya terbebas dari utang.

Dia pun menepis segala tuduhan itu dan menganggapnya sebagai fitnah yang keji terhadap dirinya dan kepada organisasi yang dipimpinnya.

"Jangan ketua GNPF Ulama, wapres saja yang sudah pasti dicalonkan juga dicari-cari isunya," ujar.

Yusuf menilai, isu-isu itu sengaja dibuat untuk melemahkan pihaknya dengan tujuan agar kepercayaan publik terhadap kelompok yang dipimpin menjadi negatif.

"Isu-isu yang sebenarnya tidak ada akhirnya dibuat. Ini siapa yang bertanggung jawab untuk menghentikan ini, ya tentu pemerintah dan aparat," pungkasnya. [nes]


Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya