Berita

Hasto Kristiyanto/Net

Politik

PDIP Junjung Tranparansi Dalam Laporan Awal Dana Kampanye

SENIN, 24 SEPTEMBER 2018 | 11:59 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Transparansi dan akuntabilitas menjadi hal yang dikedepankan PDIP dalam mengelola dana pemilu. Hal tersebut yang kemudian menjadi alasan PDIP menjadi partai yang memiliki laporan dana awal tertinggi.

Dalam laporan awal dana kampanye ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), PDIP melaporkan dana awal kampanye mereka sebesar Rp 105 miliar. Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyebut bahwa dana itu merupakan akumulatif dari para caleg PDIP yang dikelola secara gotong royong.

“Kami bertindak rasional dan transparan. Banyak yang belum berada dalam spirit itu, hanya melaporkan jutaan rupiah saja. Ini pengerdilan rasionalitas publik dan tembok tebal bagi terwujudnya transparansi keuangan partai,” tegas Hasto.


PDIP, sambungnya, merupakan partai yang konsisten membangun transparansi mulai dari internal partai. Hal ini dibuktikan dari rekening gotong royong, yang menjadi rekening iuran anggota partai.

“Rekening itu turut diaudit oleh akuntan publik,” sambungnya.

Hasto menegaskan bahwa PDI Perjuangan dengan tegas melarang calon-calon pilkada berstatus tersangka dan caleg legislatif bebas dari caleg koruptor. Semua demi tanggung jawab untuk manajemen partai yang semakin transparan.

Demikian juga, sambung Hasto, dalam pengelolaan dana pemenangan pilkada. Dalam hal ini, semua pihak bergotong royong untuk pemenangan.

“Bahkan dana yang berasal dari paslon pun, termasuk dana saksi dikelola dengan baik, dan hal tersebut diterapkan dalam pilkada,” lanjutnya.

“Laporan dana awal kampanye harus dilihat sebagai komitmen partai untuk menyampaikan hal-hal yang rasional dan transparan bagi tradisi politik yang membangun peradaban,” tukas Hasto. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya