Berita

Kecelakaan pesawat tahun lalu/BBC

Dunia

Pilot Jadi Penyebab Kecelakaan Pesawat Di Melbourne Tahun Lalu

SENIN, 24 SEPTEMBER 2018 | 10:48 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kecelakaan pesawat yang menewaskan lima orang di Melbourne tahun lalu merupakan keselahan pilot. Begitu dipastikan otoritas penerbangan Australia awal pekan ini setelah investigasi mendalam pasca kecelakaan.

Diketahui bahwa penerbangan nahas itu menghantam pusat perbelanjaan tepat setelah lepas landas. Sang pilot, Max Quartermain dan empat penumpangnya asal Amerika Serikat meninggal dunia akibat kecelakaan itu.

Hasil investigasi selama satu tahun terakhir menemukan bahwa kecelakaan terjadi akibat trim kemudi pesawat itu berada di posisi yang salah.


Dalam Penumpang Greg Reynolds De Haven, Russell Munsch, Glenn Garland dan John Washburn telah menuju mengunjungi Pulau Raja Tasmania dalam perjalanan golf ketika kecelakaan itu terjadi pada Februari tahun lalu.

Ini adalah kecelakaan penerbangan sipil terburuk dalam 30 tahun terakhir di wilayah tersebut.

Quartermain yang merupakan seorang pilot berpengalaman, mengeluarkan tujuh panggilan mayday setelah lepas landas dari Bandara Essendon kecil di Melbourne.

Dikabarkan BBC, pesawat itu berada di udara selama 10 detik sebelum jatuh ke pusat perbelanjaan Direct Factory Outlets (DFO).

Menurut Biro Keselamatan Transportasi Australia, pilot memiliki beberapa kesempatan untuk mendeteksi bahwa trim kemudi pesawat berada di pengaturan kiri-kiri penuh.

"Praktek pilot yang berkaitan dengan pengaturan dan mengkonfirmasi posisi trim kemudi, seperti melakukan pemeriksaan fungsi, tidak dapat ditentukan," katanya dalam laporan yang dirilis awal pekan ini. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya