Berita

Hasyim Asy'ari/Net

Politik

KPU: Tidak Ada Sanksi Bagi Demokrat

MINGGU, 23 SEPTEMBER 2018 | 14:33 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI tidak mau terlalu ambil pusing dengan sikap Partai Demokrat yang tidak sempat menandatangani prasasti Deklarasi Kampanye Damai.

Baca: SBY Pulang Duluan, Demokrat Tidak Sempat Teken Prasasti Pemilu Damai

"Itu kan bagian dari sepakat atau tidak sepakat dengan deklarasi kampanye damai," ujar Anggota KPU RI, Hasyim Asy'ari di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta, Minggu (23/9).


Hasyim menyebutkan deklarasi dan penandatanganan prasasti Deklarasi Kampanye Damai merupakan komitmen dari partai untuk melakukan kampanye dengan sopan dan santun.

"Komitmen untuk berkampanye dengan cara tidak menggunakan fitnah tidak menggunakan hoax dan tidak menyerang perbedaan karena suku agama ras antar etnis," jelasnya.

Pada pagi tadi, KPU menggelar Deklarasi Kampanye Damai. Namun pada acara karnaval yang digelar sebelum deklarasi dilakukan, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memilih pulang lebih awal.

SBY pulang duluan karena merasa tidak nyaman dengan banyaknya atribut partai yang bersliweran. Padahal ada larangan dari KPU untuk tidak membawa atribut partai.

Selain itu, SBY juga tidak nyaman dengan sikap Relawan Pro Jokowi (Projo) yang coba merangsek masuk ke kendaraannya dan berteriak-teriak dukung Jokowi.

SBY sempat meminta Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan untuk meneruskan acara Deklarasi Kampanye Damai. Namun Hinca terlambat kembali ke area Monas, sehingga tidak sempat menandatangani prasasti Deklarasi Kampanye Damai.

Namun demikian, Hasyim menilai tidak ada sanksi bagi Demokrat yang tidak sempat meneken prasasti tersebut.

"Ya secara administratif tidak ada sanksinya," tukasnya. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya