Berita

Sukhoi Su-35/BBC

Dunia

China Tuntut AS Cabut Sanksi Pasca Pembelian Senjata Rusia

SABTU, 22 SEPTEMBER 2018 | 06:48 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

China geram atas langkah Amerika Serikat yang menjatuhkan sanksi setelah negeri tirai bambu itu membeli persenjataan dari Rusia.

Dikabarkan BBC (Jumat, 21/9), China menyerukan agar Amerika Serikat mencabut sanksi terhadap militernya atas pembelian jet dan rudal Rusia, bila tidak ingin menanggung konsekuensinya.

Untuk diketahui bahwa baru-baru ini China membeli 10 jet tempur Sukhoi Su-35 Rusia dan rudal S-400.


Sementara itu Amerika Serikat sendiri menilai bahwa China telah melanggar sanksi Amerika Serikat atas Moskow yang diperkenalkan atas tindakan Rusia di Ukraina dan dugaan campur tangan dalam politik Amerika Serikat.

Beijing sendiri belum bergabung dalam sanksi yang dikenakan pada Moskow oleh Amerika Serikat dan sekutu Barat sejak 2014.

Akibat sanksi baru yang dijatuhkan Amerika Serikat pada China, maka Departemen Pengembangan Peralatan China (EDD), yang bertanggung jawab untuk meningkatkan teknologi militer China, dan kepalanya, Li Shangfu, diberi sanksi karena dinilai menyelesaikan "transaksi signifikan" dengan eksportir senjata negara Rusia, Rosoboronexport.

EDD dan Li juga dimasukkan dalam Daftar Orang Yang Diblokir, yang berarti setiap aset yang mereka pegang di amerika Serikat akan dibekukan dan orang Amerika dilarang memiliki hubungan dagang dengannya.

Bukan hanya itu, EDD ditolak lisensi ekspor dan dikeluarkan dari sistem keuangan Amerika.

Washington juga memasukkan 33 orang dan entitas yang terkait dengan militer dan intelijen Rusia. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya