Berita

Brahim Ghali/Net

Dunia

Hati Brahim Ghali Dikabarkan Rusak Berat

JUMAT, 21 SEPTEMBER 2018 | 21:47 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kondisi kesehatan Brahim Ghali dikabarkan sedang memburuk. Hepatitis C yang dideritanya, menurut informasi, sudah memasuki fase yang sangat buruk dan rusak berat. Dalam bahasa kedokteran disebut cirrhosis.

Brahim Ghali adalah pemimpin Polisario kelompok yang bermarkas di kamp Tindouf, Aljazair. Dia mulai memimpin Polisario pada bulan Juli 2016 menggantikan Mohaamed Abdelaziz yang meninggal dunia sebelumnya.

Karena posisi sebagai pemimpin Polisario itu pula, Ghali secara otomatis menjadi presiden negara boneka Republik Demokratik Arab Sahrawi.

Polisario adalah kelompok yang mengklaim kemerdekaan Sahara Barat di selatan Maroko. Sengketa wilayah ini kembali dibicarakan PBB sejak 2007.

Namun sejauh ini, baru Maroko yang menyampaikan proposal perdamaian dalam kerangka otonomi khusus. Menurut PBB, proposal damai yang diajukan Maroko cukup kredibel untuk digunakan sebagai pijakan dalam menyelesaikan sengketa.

Sementara Polisario hingga kini masih tidak menyampaikan porposal apapun, kecuali bertahan pada keinginan klasik Polisario yang merupakan warisan dari Perang Dingin.

Kondisi kesehatan Ghali yang memburuk memicu dinamika baru tidak hanya di dalam kamp Tindouf, tetapi juga di kalangan elit Aljazair yang selama ini memberikan dukungan kepada Polisario.

Situasi paling buruk yang terjadi pada diri Ghali tentu akan menjadi pekerjaan tambahan bagi Aljazair yang berusaha sejak lama untuk mempertahankan eksistensi Polisario di negeri itu.

Masalahnya, kini kelompok oposisi yang menentang Polisario di kamp Tindouf semakin besar. Kelompok pemuda semakin berani menolak otoritarianisme Polisario dan secara sembunyi-sembunyi menyiarkan penolakan mereka itu melalui jaringan internet.

Mohamed Abdelaziz yang digantikan Ghali, sebagai contoh, memimpin Polisario sejak 1976 sampai meninggal dunia.

Nasib Ghali pun diperkirakan sama, akan memimpin kelompok itu hingga akhir hayatnya. [dem]


Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Koalisi Berisiko Pecah Gara-gara Kelangkaan LPG 3 Kg

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:16

Kuras ATM Calon Mertua, Perempuan Muda Dibekuk Polisi

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:01

Warga Diajak Laporkan Bangunan Gedung Tak Sesuai Izin

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:38

Beredar Video Geng Alumni UGM Kumpul, Warganet Cari-cari Mulyono

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:20

Bharatu Mardi Hadji dapat Kenaikan Pangkat dari Kapolri

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:16

Tak Benar GoTo Merger dengan Grab

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:37

Prabowo Diminta Waspadai Agenda Jahat Menteri

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:18

PN Serang Putuskan Kasus Charlie Chandra Dilanjutkan

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:00

Kenaikan Tarif Air Bersih Harus Diimbangi Kualitas Pelayanan

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:40

Pramono Keliling Balai Kota

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:16

Selengkapnya