Berita

Hamdhani/Net

Politik

Nasdem: Soal Impor Beras, Pasti Kemenko Perekonomian Punya Hitungan

JUMAT, 21 SEPTEMBER 2018 | 14:45 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Kebijakan impor beras yang dilakukan oleh pemerintah menuai kritikan dari banyak kalangan. Pasalnya, impor itu dilakukan di tengah stok beras yang melimpah mencapai 2,4 juta ton dan panen raya petani.

Sehingga dengan adanya impor beras tersebut, dikhawatirkan harga pokok beras dari petani menurun. Akibatnya Kementerian Perdagangan yang dipimpin oleh kader Partai Nasdem, Enggartiasto Lukita pun menjadi bulan-bulanan publik karena dianggap bermain kartel beras.

Politisi Partai Nasdem, Hamdhani berpandangan bahwa kebijakan impor ini bukan hanya diputuskan oleh Kemendag saja melainkan secara bersama dengan Kemenko Perekonomian.

"Pasti Kemenko Perekonomian sudah punya hitung-hitungan kenapa kita harus impor," kata Hamdhani kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (21/9).

Dia yakin kebijakan yang diambil oleh Kemenko Perekonomian tersebut untuk jangka panjang dan melalui analisa yang matang.

"Pasti ada kajiannya seperti enam bulan ke depan misalnya memasuki musim hujan, lahan pertanian kita yang semakin menyempit, dan serangan hama wereng. Jadi bukan seenaknya saja," tegasnya.

Anggota Komisi VI DPR tersebut menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo memiliki target swasembada beras pada tahun 2019 mendatang.

"Tapi kan Kemenko Perekonomian punya analisa lain. Ini untuk enam bulan ke depan. Ingat, kebutuhan beras kita per bulan itu mencapai 2 juta ton," pungkas Hamdhani. [rus]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya