Berita

Arief Budiman/Net

Politik

Ambil Nomor Urut, KPU Batasi Simpatisan Yang Iringi Capres-Cawapres

JUMAT, 21 SEPTEMBER 2018 | 12:37 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemilihan Umum (KPU) membatasi jumlah simpatisan dan pendukung dari pasangan capres-cawapres yang ingin mengikuti secara langsung prosesi pengambilan nomor urut kontestan Pilpres tahun 2019.

Ketua KPU RI, Arief Budiman menjelaskan, pembatasan kuota ini karena keterbatasan tempat.

Penyelenggara Pemilu dari KPU, Bawaslu, DKPP, kemudian pemerintah, anggota legislatif dan organisasi kemasyarakatan di bidang kepemiluan diperbolehkan masuk.


Sementara simpatisan dari masing-masing pasangan calon dibatasi hanya 150 orang boleh menyaksikan langsung acara pengundian nanti malam di Ruang Utama Kantor KPU RI.

"Tentu (yang boleh masuk) penyelenggara pemilu, KPU, Bawaslu, DKPP, pemerintah, DPR, NGO," jelasnya saat ditemui di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/9).

"Papol sudah bergabung dengan tim pendukung. Hari ini kan yang punya acara kan bukan parpol, tapi paslon. Partai ada di dalamnya makanya kami memberikan kuota. Silakan masing-masing paslon mengatur di internal mereka kan banyak partai bergabung disitu, silahkan diatur," ujar Arief di Kantor KPU Pusat, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/9).

Pengambilan nomor urut kedua pasangan calon dijadwalkan mulai pukul 20.00 WIB.

KPU juga menyiapkan 100 kursi dalam tenda  di halaman depan kantornya. [wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya