Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Dolar Naik, Saatnya Tingkatkan Ekspor Pertanian

JUMAT, 21 SEPTEMBER 2018 | 00:50 WIB | LAPORAN:

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Roem Kono mendorong pemerintah memanfaatkan naiknya nilai tukar dolar Amerika Serikat dengan menggenjot ekspor pertanian.

Dengan begitu, Indonesia bisa menambah pundi devisa negara plus meningkatkan kesejahteraan petani.

Roem Kono yakin, ekspor pertanian bisa terus ditingkatkan. Sebab, dengan kerja keras dan terobosan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, produksi pertanian Indonesia terus meningkat. Buktinya, Kementan kembali melakukan ekspor produk hortikultura ke berbagai negara di Asia dan Timur Tengah.


"Usaha-usaha dari Kementerian Pertanian terus menggenjot ekspor hortikultura ini suatu prestasi yang sangat penting di tengah kenaikan dolar AS. Dengan adanya ekspor seperti buncis dan tomat ini menjadi sangat berarti. Sebab, devisa kita bisa bertambah," jelas politisi senior Partai Golkar itu di Jakarta, Kamis (20/9).

Menurut Roem Kono, selama ini, harga produk hortikultura seperti cabai, bawang merah, tomat, dan berbagai jenis sayuran sering anjlok. Saat produksi melimpah, harganya langsung turun. Alhasil, petani menderita rugi besar. Ekspor bisa menjadi jalan keluar untuk mencari pasar baru produk hortikultura. Jadi, tidak melulu dijual di dalam negeri.

Karenanya, Roem Kono memberikan penghargaan tinggi atas jerih payah Kementan mengatasi over produksi di dalam negeri. Dengan ekspor itu, produk hortikultura tidak anjlok lagi. Petani menjadi sejahtera, negara juga untung.

"Saya sangat salut atas ekspor ini. Ini perlu didorong terus menerus. Apalagi, kita punya potensi luar biasa di komoditas hortikultura. Saya minta kegiatan ekspor ini terus diperluas hingga wilayah luar Jawa. Sebab, daerah-daerah itu banyak menghasilkan produk hortikultura. Cuma terganjal masalah akses, infrastruktur sehingga tidak bisa dipasarkan ke luar negeri," paparnya. [wah] 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya