Dahnil Anzar Simanjuntak/RMOL
. Rektor Universitas Sultan Ageung Tirtayasa (Untirta) Serang, Soleh Hidayat mengaku sudah mengetahui mundurnya Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dosen di kampus tersebut.
Dahnil mundur dari ASN dan dosen lantaran ingin fokus sebagai jurubicara dalam tim pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Pak Dahnil Anzar sudah memberi tahu saya secara tertulis, perihal pengunduran diri sebagai dosen PNS Untirta karena menjadi jubir pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi," kata Soleh Hidayat, dilansir
RMOLBanten, Kamis (20/9).
Awalnya, Soleh berharap Dahnil tetap jadi dosen di Untirta. Karena selain baru saja menyelesaikan gelar doktornya di UNDIP Dahnil memiliki potensi yang bisa memberi penguatan kepada Untirta.
"Tapi saya tidak bisa menahan karena Pak Dahnil sudah mempertimbangkan pilihan menjadi jubir capres-cawapres," ujarnya.
Dikatakan Soleh, aturan bagi ASN harus netral maka piliha satu-satunya adalah mengundurkan diri.
"Saya apresiasi atas konsistensinya terhadap peraturan yang berlaku. Saya mendoakan semoga lebih berkembang kariernya sesuai yang telah dipilihnya," kata dia.
Sebelumnnya, Dahnil Anzar Simanjuntak memutuskan menerima tawaran sebagai Koordinator Jurubicara Tim Pemenangan Prabowo-Sandi.
Dahnil mengaku bahwa keputusan itu diambil setelah dirinya meminta petunjuk dari Tuhan. Termasuk melalui perdebatan panjang dengan keluarga, sahabat, dan para senior di Muhammadiyah dan di luar Muhammadiyah.
"Setelah melalui Salat Istikharah, saya memutuskan untuk menerima ajakan Pak Prabowo Subianto dan Mas Sandi," ujarnya di akun Facebook pribadi, Kamis (20/9).
Dia juga mantap untuk menanggalkan status sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Dahnil tercatat sebagai dosen tetap di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.
[lov]
