Berita

Budiman Sudjatmiko/Net

Bisnis

Membangun Harus Pakai Data, Bukan Mitos

KAMIS, 20 SEPTEMBER 2018 | 20:26 WIB | LAPORAN:

Indonesia harus memanfaatkan potensinya untuk berada di barisan depan dalam menghadapi revolusi industri.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Inovator 4.0 Budiman Sudjatmiko, dalam acara deklarasi Inovator 4.0 di Jakarta, Kamis (20/9).

"Dalam revolusi industri, indonesia mau jadi penumpang atau memimpin di depan? Indonesia punya potensi," kata Budiman.


Politisi PDI Perjuangan itu menyampaikan, potensi itu nampak ketika 200 inovator dari berbagai disiplin keilmuan mau bergabung dalam gerakan Inovantor 4.0 tersebut. Mereka yang bergabung dalam mewujudkan gerakan ini adalah para politikus progresif, pendidik, dan wirausahawan sosial.

"Mereka dari desa dan kota, dan warga Indonesia yang studi di luar negeri, mau berkumpul tanpa bertanya dapat apa," ungkapnya.

Anggota Komisi II DPR RI itu menyampaikan, Inovator 4.0 adalah kelompok yang menyadari perkembangan alat bisa jauh lebih cepat dari ide.

"Makanya kita ga mau manusia yang punya ide ini tertinggal. Amerika punya Silicon Valley, China ada Alibaba. Apa ekspresi teknologi dari Pancasila, inovator mau mencari tahu soal itu," beber Budiman.

Kehadiran Inovator 4.0, kata Budiman, jadi modal penting mewujudkan pembangunan yang berlandaskan data akurat. Membangun Indonesia dengan data menurut dia bisa diwujudkan dengan menguasai ilmu pengetahuan dan menggabungkannya dengan jaringan sosial.

"Abad 21, kerja harus pake data bukan mitos. Karena data adalah data, dirangkai jadi cerita. Mereka yang mencerdaskan individu dan perkakas harus bersatu," kata Budiman.

Dalam acara deklarasi Inovator 4.0 juga menyinggung mengenai pentingnya RUU Pengelolaan Pemerintahan Kecerdasan Buatan sekaligus meluncurkan #2019WarasBareng. [fiq]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya