Berita

SBY/Net

Politik

Terima Maaf Asia Sentinel, SBY Tetap Buru Dalangnya

KAMIS, 20 SEPTEMBER 2018 | 15:55 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara legowo memaafkan penyebaran informasi bohong alias hoax yang dilakukan media asing, Asia Sentinel.

Menurutnya, meski kerusakan yang ditimbulkan Asia Sentinel sangat besar terhadap dirinya dan Demokrat, namun dia tetap menerima permohonan maaf yang disampaikan media yang berbasis di Hongkong itu.

“Meskipun kerusakan (damage) terhadap nama baik SBY dan Demokrat sudah terjadi, sebagai orang beriman dan umat hamba Allah, saya berikan maaf,” tutur SBY dalam akun Twitter @SBYudhoyono sesaat lalu, Kamis (20/9).

Presiden keenam RI itu juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sudah memuat permintaan maaf Asia Sentinel tersebut.

“Saya rindu pers seperti ini,” sambung SBY.

Namun demikian, SBY menilai bahwa misi Demokrat untuk membongkar dalang di balik penerbitan artikel yang menyudutkan namanya itu tetap terus dilakukan.

Apalagi, SBY menduga fitnah tersebut melibatkan elemen asing dan bangsa sendiri. Sehingga tim investigasi akan terus bekerja, baik di dalam maupun di luar negeri hingga kasus ini benar-benar tuntas.

“Ini seperti puncak gunung es. Masih banyak misteri dan teka-teki yang harus dijawab dan dibongkar,” tegasnya.

“Hasilnya akan saya laporkan kepada rakyat Indonesia. Kita tentu tak ingin Indonesia yang kita cintai ini jadi sarang produksi dan distribusi fitnah dan hoax,” tukas SBY. [ian]

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Rakernas V PDIP Serukan Kemenangan Pilkada Serentak 2024

Minggu, 26 Mei 2024 | 16:00

Alumni UIN Banyak Berkontribusi untuk Bangsa dan Negara

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:42

Ijazah dan Raport Pegi Perong Jadi Barang Bukti Baru

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:28

Rumah Sakit Anak di India Terbakar, Tujuh Bayi Tewas

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:22

Pegi Perong Sempat Ganti Identitas saat Buron

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:10

Megawati Diminta Tetap Jadi Ketum Hingga 2030

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:55

Tidak Dibunuh, Tentara Israel Jadi Tawanan Hamas

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:51

Rakernas V PDIP Serahkan ke Megawati Ambil Sikap Politik

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:50

Faizal Assegaf: Sulit Bagi Megawati Tutupi Jejak Hitam Bersama Jokowi

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:44

Dubes Najib: Saatnya Beralih dari Perpustakaan Konvensional ke E-Library

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:32

Selengkapnya