Berita

Foto: Humas Pertamina

Bisnis

PHE ONWJ Memulai Pengembangan Lapangan Migas Baru

RABU, 19 SEPTEMBER 2018 | 15:31 WIB

PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), kontraktor kontrak kerja sama yang berada di bawah pengawasan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), telah memulai tahap fabrikasi anjungan lepas pantai YYA di Lapangan YY, Handil, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada akhir Agustus lalu.

Pengembangan Lapangan YY merupakan tindak lanjut keberhasilan penemuan cadangan migas dari aktivitas pemboran sumur eksplorasi YYA-4 pada tahun 2011. Lapangan YY terletak sekitar 90 KM dari Jakarta di lepas pantai utara Jawa Barat.

"Setelah dievaluasi, temuan cadangan migas di sumur eksplorasi YYA-4 cukup menarik untuk dikembangkan," ujar General Manager PHE ONWJ Siswantoro M. Prasodjo dalam keterangannya yang diterima redaksi, Selasa (19/9).


Produksi dari lapangan YY diharapkan dapat mulai dialirkan pada akhhir tahun 2019 dengan potensi produksi minyak dan gas bumi rata-rata harian sebesar 3.750 barel per hari (BPH) pada dan 20 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Proyek senilai 85,4 juta dolar AS ini mencakup pembuatan anjungan baru YYA, membangun pipa penyalur bawah laut 12” sepanjang 13,5 KM, dan modifikasi anjungan yang telah ada di anjungan KLB dan KLA.

PHE ONWJ merupakan salah satu penghasil minyak dan gas bumi terbesar di Indonesia.

Hingga Agustus 2018, produksi minyak dan gas bumi PHE ONWJ sekitar 30 ribu BPH dan 106,4 MMSCFD. Mulai berproduksi sejak 1971, PHE ONWJ memainkan peran penting dalam memutar roda perekonomian nasional.

Seluruh produksi minyak dan gas bumi PHE ONWJ dialirkan sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.

“Pengembangan Lapangan YY merupakan langkah strategis untuk mengamankan pasokan energi negeri," ujar Siswantoro.[wid/***]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya