Berita

Hukum

Asisten Manajer Sebuah Apartemen Diperiksa KPK Untuk Tersangka Muchtar Efendy

RABU, 19 SEPTEMBER 2018 | 11:14 WIB | LAPORAN:

. Seorang asisten manajer eksekutif sebuah aparteman diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus yang membelit Muchtar Efendy, orang dekat mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar.

Saksi itu bernama Arlene Surjati Suroso. Dia adalah Executive Assistant Manager Apartment Oakwood.

"Diperiksa terkait kasus dugaan suap sengketa Pilkada Kabupaten Empat Lawang dan Kota Palembang di MK. Sebagai saksi untuk tersangka ME (Muchtar Efendy)," kata Jurubicara KPK, Febri Diansyah dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (19/9).


Arlene juga diperiksa sebagai saksi terkait kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan Muchtar.

"Dan TPPU tersangka Muchtar Efendy," tambah Febri.

Dalam kasus ini, KPK menyangkakan Muchtar bersama Akil menerima hadiah atau janji yang diberikan oleh mantan Bupati Buton, yakni Samsu Umar Abdul Muis.

Hadiah atau janji itu diberikan untuk pengaruhi putusan perkara terkait keberatan atas hasil Pilkada Kota Empat Lawang dan Kota Palembang.

Kemudian KPK juga menetapkan Muchtar sebagai tersangka TPPU yang juga melibatkan Akil.

Awalnya, Muchtar menerima uang sejumlah Rp 10 miliar dan 500 ribu dolar dari Bupati Empat Lawang, Antoni Aljufri. Uang diberikan melalui istri Antoni, Suzana.

Kemudian, Muchtar juga diduga menerima uang dari Wali Kota Palembang, Romi Herton. Romi menyerahkan uang melalui istrinya, Masitoh. Penyerahan dilakukan secara bertahap hingga totalnya mencapai Rp 20 miliar.

Dari Rp 30 miliar yang diterima, Muchtar baru memberikan Rp 17,5 miliar kepada Akil dan Rp 3,8 miliar kepada CV Ratut Samagat milik istri Akil. Muchtar memberikan uang ke perusahaan tersebut melalui transfer.

Sedangkan sisanya sejumlah Rp 13,5 miliar oleh Muhctar dibelikan sejumlah aset atas persetujuan Akil. Asetnya berupa sejumlah tanah dan bangunan, serta puluhan kendaraan roda empat dan belasan kendaraan roda dua atas nama orang lain. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya