Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Teknologi Bikin Anak Muda Tidak Malu Jadi Petani

RABU, 19 SEPTEMBER 2018 | 01:30 WIB | LAPORAN:

Komisi IV DPR RI menilai terobosan pemerintah meningkatkan teknologi pertanian efektif merangsang generasi muda untuk terjun menjadi petani.

Dengan terobosan itu, anak muda tidak lagi malas pergi ke sawah. Sebab, bertani saat ini tidak lagi kotor lagi.

"Saya lihat anak muda sekarang banyak yang sudah mulai terjun ke pertanian. Operator-operator (alat mesin pertanian) sekarang kan banyak anak muda. Jadi, terjadi peningkatan minat anak muda terjun ke pertanian," kata anggota Komisi IV Andi Akmal Pasluddin Akmal kepada wartawan, Rabu (19/9).


Indikasi lainnya, kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, bisa dilihat dari tingginya minat anak muda memilih studi ke SMK atau perguruan tinggi bidang pertanian. Padahal, dulu jurusan pertanian adalah pilihan terakhir. Jika di jurusan lain tidak diterima, baru masuk pertanian.

Kata Akmal, semua itu terjadi karena adanya penerapan teknologi pertanian yang terus digelorakan Pemerintah. Dengan teknologi itu, sektor pertanian menjadi pekerjaan modern dan menyenangkan. Tidak kuno lagi.

"Ini yang membuat generasi kita tertarik pertanian. Dulu kan bertani harus panas, kumuh, berlumpur. Dengan mekanisasi pertanian, mulai dari olah tanah, tanam, hingga panen, membuat pertanian jadi lebih menarik, lebih modern. Dengan menggunakan sepatu boot, generasi muda kita tidak lagi minder. Dengan mekanisasi, pakai (sepatu) boot, kelihatan lebih rapi, lebih gagah," paparnya.

Yang tidak kalah menarik, tambah Akmal, mekanisasi pertanian ini membuat hasil panen lebih maksimal. Dengan menggunakan teknologi, ongkos dan waktu kerja menjadi jauh lebih singkat. Kontras dengan wajah pertanian yang selama ini hanya mengandalkan tenaga manual atau manusia. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya