Berita

Utut Adianto/RMOL

Hukum

Usai Diperiksa KPK, Utut Adianto Mengaku Simpati Dengan Tasdi

SELASA, 18 SEPTEMBER 2018 | 12:59 WIB | LAPORAN:

Usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Wakil Ketua DPR Utut Adianto menyampaikan simpatinya kepada tersangka Bupati Purbalingga, Tasdi.

Utut diketahui dekat dengan tersangka dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Pemkab Purbalingga itu.

"Iya kenal. Sangat bersimpati dengan dia. Memang dia orang baik, tapi ada kekeliruan jalan saja," katanya di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (18/9).


Lebih lanjut, politisi PDIP itu mengatakan dirinya ditanya oleh penyidik KPK terkait hubungannya dengan Tasdi.

"Nanyain hubungan. Ada sebelas pertanyaan mengenai mantan kader kita Pak Tasdi, Bupati Purbalingga," kata Utut.

Utut sebelumnya dijadwalkan diperiksa pada Rabu (12/9) lalu. Namun yang bersangkutan absen. Saat itu, Utut beralasan bahwa jadwal pemeriksaan tersebut bentrok dengan agendanya sebagai anggota parlemen.

Dalam kasus dugaan suap ini terkait proyek oengadaan di lingkungan Pemkab Purbalingga tahun anggaran 2017-2018 ini, KPK telah menetapkan lima orang tersangka.

Mereka ialah Tasdi selaku Bupati Purbalingga dan Hadi Iswanto selaku Kabag ULP Pemkab Purbalingga ditetapkan sebagai tersangka panerima suap.

Kemudian, Hamdani Kosen selaku swasta, Librata Nababan selaku swasta, serta Ardirawinata Nababan selaku swasta yang diduga sebagai pemberi suap.

Tasdi diduga menerima commitment fee sebesar 2,5 persen yaitu Rp 500 juta, dari nilai proyek pembangunan Purbalingga Islamic Center tahap kedua sebesar Rp 22 miliar. Namun barang bukti yang disita KPK sebesar Rp 100 juta.

Proyek pembangunan Purbalingga Islamic Center merupakan proyek multiyears yang dikerjakan selama 3 tahun dari 2017 hingga 2019, dengan total nilai proyek Rp 77 miliar. Yaitu Rp 12 miliar (tahun anggaran 2017), Rp 22 miliar (tahun anggaran 2018), dan Rp 43 miliar (tahun anggaran 2019). [fiq]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya