Berita

KPK/Net

Hukum

Dimintai Keterangan KPK, Mantan Direktur PLN Jelaskan Perannya

SELASA, 18 SEPTEMBER 2018 | 01:45 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa mantan Direktur Pengadaan Strategis 1 PT PLN Nicke Widyawati dalam suap proyek PLTU Riau-1.

Namun Nicke enggan menjelaskan soal pemeriksaan kasus yang juga melibatkan mantan Menteri Sosial Idrus Marham itu sebagai tersangka. 

"Tidak ada. Detail penjelasan tidak bisa saya ceritakan di sini," katanya saat meninggalkan Gedung KPK, Jakarta, Senin (17/9)


Saat ditanya ihwal kesesuaian pembangunan PLTU Riau-1 dengan mekanisme semestinya, Nicke hanya menjawab singkat.

"Semua prosesnya sudah sesuai," katanya sambil bergegas masuk mobil.

Mengakhiri pertanyaan awak media, Nicke mengatakan bahwa semua keterangan terkait rasuah PLTU Riau-1 yang diketahuinya sudah dijelaskan kepada penyidik KPK.

"Seluruh pernyataan sudah disampaikan dan sudah saya jawab. Saya memberikan penjelasan seputar tupoksi saya sebagai mantan direktur PT PLN," imbuhnya.

Sebelumnya Nicke dua kali absen dari panggilan penyidik KPK pada Senin (3/9) dan Kamis lalu (13/8).

Terkait kasus ini, KPK telah menetapkan tiga tersangka yaitu Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni M Saragih, pemilik saham Blackgold Natural Resorces Jihannes B Kotjo, dan Idrus Marham

Blackgold merupakan salah satu konsorsium pelaksana pembangunan PLTU Riau-1. Eni dituduh menerima Rp 4,8 miliar dari Kotjo sebagai komitmen fee 2,5 persen dari nilai proyek.

Sedangkan Idrus diduga terlibat suksesi kontrak jual beli tenaga listrik atau Power Purchase Agreement PLTU Riau-1 kepada pihak konsorsium. Mantan sekjen Partai Golkar itu disinyalir telah menerima jatah sebesar USD 1,5 juta dari Kotjo. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya