Berita

POM AL Digandeng Untuk Pengamanan Kapal Cepat/Ist

Nusantara

Mulai Oktober, 16 Kapal Cepat Siap Antar Wisatawan Ke Pulau Seribu

SENIN, 17 SEPTEMBER 2018 | 20:22 WIB | LAPORAN:

Sebanyak 16 kapal Trans 1000 siap berlayar untuk melayani wisatawan dan masyarakat menuju Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Oktober 2018 nanti. Satu kapal Trans 1000 diklaim mampu menampung 200 orang.

Direktur Utama PT Trans 1000, Nana Suryana mengatakan, 16 kapal tersebut akan menggantikan kapal tradisional yang sekarang beroperasi di Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara.

"Kapal cepat ini bermaterial alumunium kapasitas 200 penumpang. Mesin out boat 5 unit 350 PK. Ini mumpuni untuk di perairan teluk Jakarta, kepulauan seribu. Dan tentunya juga menjamin keamanan, kenyamanan dan keselamatan yang selama ini dokumen dokumen pelayaran tidak dimiliki pelayaran tradisional," kata Nana melalui keterangan tertulis, Senin (17/9).


Dia menerangkan, kapal seharga Rp 16,6 miliar itu khusus penumpang. Sementara untuk kapal tradisional nanti akan lebih dulu diremajakan agar bisa kembali berlayar tapi hanya untuk mengangkut barang.

Nana menambahkan, pihaknya juga akan membantu biaya peremajaan kapal tradisional. Begitu juga perbaikan sarana dan prasarana.

"Nanti kita pakai E ticketing. Kapal yang tradisional diremajakan secara bertahap. Ada integrasi kapal tradisional menjadi kapal modern dan kapal tradisional menjadi kapal kargo," terang Nana.

Nana menyebutkan, pihaknya juga menggandeng POM AL untuk menjalankan operasional dan manajemen kapal cepat tersebut khususnya untuk pengamanan.

"Oleh karenanya berhubung koperasi POM AL bidangnya sama-sama di kelautan, jadi kami anggap membangun kerja sama ini tepat. Koperasi Militer AL bermain di laut," imbuh dia.

Sementara Kepala Koperasi POM AL Letkol laut PM Asep Sudrajat mengatakan, kerja sama ini mendukung program pemerintah dan membantu masyarakat khususnya bagi warga di kepulauan Seribu.

"Yang kita kerjasamakan dengan PT Trans 1000 yaitu menyediakan layanan jasa angkutan, kemudian jasa laundry, jasa cleaning, jasa pengamanan, jasa parkir, termasuk nanti mungkin akan berkembang kepada bidang-bidang usaha lainnya yang berkaitan dengan koperasi," beber dia.

Dia menambahkan, yang utama pihaknya akan menjalankan prosedur angkutan laut secara ketat. Tentunya kenyamanan dan keamanan warga dan wisatawan jadi yang utama. [fiq]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya