Berita

Foto/Net

Nusantara

Dinas Lingkungan Hidup DKI Minta Tambahan Anggaran Tangani Limbah B3

SENIN, 17 SEPTEMBER 2018 | 16:06 WIB | LAPORAN:

Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta mengusulkan tambahan anggaran untuk membangun Tempat Pembuangan Sampah (TPS) khusus sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dalam APBD-Perubahan 2018.

Kepala Dinas LH, Isnawa Adjie mengaku mendapat masukan dari berbagai pihak dalam mengelola electronic waste dan limbah medis yang sempat menjadi pembicaraan belakangan ini. Karena itu, menurutnya, perlu adanya penanganan khusus terkait limbah tersebut.

"Banyak masukan-masukan mengenai limbah B3, contohnya kayak e-waste, electronic waste. Kemudian kemarin kalau nggak salah sempat agak ramai itu masalah limbah-limbah medis," kata Isnawa di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (17/9).


Namun, rencananya penanganan sampah B3 yang dilakukan Dinas LH ini hanya berlaku di wilayah permukiman atau klinik kecil saja.

"Kita nggak nanganin yang company, kita nanganin yang permukiman-permukiman, dan tentunya limbah rumah tangga. Kalau rumah sakit besar kan wajib mereka (mengelola limbah B3)," ujarnya.

Usulan penambahan anggaran ini lantaran Dinas LH merasa warga Jakarta belum paham bagaimana mengelola limbah B3 sehingga dibiarkan begitu saja.

"Contoh begini, orang buang baterai itu ke mana? Kan nggak ada aturannya, itu sepele, tapi kalau kota ini nggak diatur, siapa yang atur? Nah sekarang kita harus mengelola hal tersebut," tambah Isnawa.

Nantinya, jika sudah ditambahkan Dinas LH akan mengumpulkan limbah B3 dan akan bekerja sama dengan perusahaan yang mampu mengurai limbah B3 dengan baik.

"Jadi bukan Dinas LH yang ngerjain, kami hanya mengcollect (mengumpulkan). Kami hanya mengumpulkan nanti kerja sama dengan perusahaan-perusahaan," tutup Isnawa.

Dinas LH mengajukan penambahan anggaran untuk pembangunan TPS limbah B3 di kecamatan (di lima lokasi) sebesar Rp 623.779.000. Sedangkan di kota (di empat lokasi) sebesar Rp 904. 520.600.[lov]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya