Berita

Arief Poyuono/Net

Politik

Disomasi Nasdem, Waketum Gerindra Siap Bela Rizal Ramli

MINGGU, 16 SEPTEMBER 2018 | 15:55 WIB | LAPORAN:

Partai Nasdem melayangkan somasi kepada ekonom senior DR Rizal Ramli atas pernyataannya yang menyebut Presiden Joko Widodo takut terhadap Surya Paloh.

RR, sapaannya, disomasi Partai Nasdem terkait kebijakan impor Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dinilai Nasdem sebagai fitnah.

Wakil Ketua Partai Gerindra, Arief Poyuono menegaskan siap pasang badan membela mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman tersebut.

"Saya ingatkan kalau sampai Rizal Ramli dikriminalisasi, saya akan gerakkan buruh untuk melawan dan kepung semua kantor Nasdem," kata Arief, melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi, Minggu (16/9).
"Saya ingatkan kalau sampai Rizal Ramli dikriminalisasi, saya akan gerakkan buruh untuk melawan dan kepung semua kantor Nasdem," kata Arief, melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi, Minggu (16/9).

Menurut Arief, apa yang dikatakan Rizal Ramli sudah benar. Apalagi, sesuai janji Presiden Joko Widodo akan menghentikan impor beras dan tahun 2017 akan swasembada pangan, terutama beras.

"Jadi impor beras dan pangan gede-gedean empat tahun terakhir sama saja Mendag itu mau buat Joko Widodo malu di hadapan masyarakat," tegasnya.

Sementara, terkait pernyataan RR mengenai Mendag yang disebut RR kader Nasdem dan kader Surya Paloh serta Jokowi yang tidak berani menegur, Arief menyebut hal itu sebagai kritik kepada Surya Paloh.  

"Yang sepertinya membiarkan kadernya yang jadi pembantu Joko Widodo tidak menjalankan janji kampanye Joko Widodo di hadapan petani yang akan menghentikan impor beras dan gula," ujarnya.

Surya Paloh, lanjut Arief, justru diberikan sebuah kritik agar menegur Mendag yang merupakan kadernya sendiri, bukan terus merasa difitnah oleh RR.

"Jelas selama ini siapa-siapa saja pengusaha yang dapat privelege untuk dapat kuota impor beras dan gula serta garam. Kan itu-itu saja yang dikasih sama Mendag," ungkapnya.

Arief memberi contoh impor garam yang ditolak Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

"Kadernya Nasdem kok kayak tutup kuping terus buka keran impor beras, garam dan gula ya. Yang buat rupiah makin nyungsep dan utang negara dalam denominasi dolar makin mengunung aja," ujarnya.

Pihaknya, tambah Arief, bersama buruh, petani dan nelayan akan siap bela Rizal Ramli.[lov]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya