Berita

Yusuf Muhammad Martak (tengah)/RMOL

Politik

Kritik Jokowi, GNPF: Kalau Mau Ulama Tidak Pecah Jangan Angkat Cawapres Ulama

MINGGU, 16 SEPTEMBER 2018 | 13:06 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Hasil Ijtimak Ulama I yang merekomendasikan adanya pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Salim Segaf Al Jufri atau Ustadz Abdul Somad merupakan pakta integritas dari ulama kepada partai koalisi.

"Semua yang direkomendasikan melalui pakta integritas oleh Ijtimak Ulama I, otomatis memberi dukungan kepada Bapak Prabowo Subianto," ujar Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Minggu (16/9).

Menurut dia, keseriusan Prabowo Subianto telah dibuktikan kendati tidak memilih cawapres hasil rekomendasi ulama. Di lain sisi, kubu Joko Widodo justru memilih cawapresnya dari kalangan ulama yakni KH Ma’ruf Amin.


Menanggapi hal tersebut, Yusuf menyatakan tak berarti pihaknya langsung berpaling dari pasangan Prabowo-Sandi. Kemudian soal dipilihnya Ma'ruf Amin sebagai cawapres merupakan bentuk memecah suara ulama, Yusuf pun tak merisaukannya.

"Ya semestinya kalau tidak mau pecah, jangan angkat calon wapres yang ulama. Bukan berarti kalau ada orang ngangkat ulama, terus kita bubar dari ulama menjadi orang jalanan. Tidak mungkin ya tetap saja," tegasnya.

Dia pun tak memungkiri jika ada peserta Ijtimak Ulama II yang mendukung Jokowi-Ma'ruf. Hal itu lumrah dan wajar, namun dia yakin mayoritas tetap ke Prabowo-Sandi.

"InsyaAlllah, ulama yang mendukung Bapak Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno akan lebih besar," pungkasnya. [fiq]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya