Berita

Pertunjukan drama musikal/Net

Bisnis

51 Siswa Berkebutuhan Khusus LSBA Sukses Tampilkan Drama Musikal

SABTU, 15 SEPTEMBER 2018 | 23:35 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

London School Beyond Academy (LSBA) menggelar pertunjukan drama musikal di Prof. Djajusman Auditorium and Performance Hall, London School of Public Relations (LSPR)-Jakarta, Sabtu (15/9).

Dalam pertunjukan ini, sebanyak 51 anak berkebutuhan khusus, yang saat ini sedang belajar di Lembaga Pendidikan dan Ketrampilan LSBA berlatih selama enam minggu untuk tampil dalam drama musikal ini.

Mereka dilatih oleh salah satu dosen LSPR yang mengajar Performing Arts of Communication sekaligus Dean of Campus B, LSPR, Mikhael Y. Cobis. Siswa-siswi ini tak hanya belajar berakting, namun juga belajar membaca naskah dengan intonasi serta menari.


Kepala LSBA Chrisdina menjelaskan bahwa kesulitan anak berkebutuhan khusus dalam berkomunikasi dan berekspresi terbukti tidak membuat semangat mereka padam saat harus melewati proses pertunjukkan ini.

“Memang tidak bisa sama dengan individu pada umumnya, namun kami melihat mereka berusaha tampil semaksimal mungkin ketika harus tampil di atas panggung,” ujar Chrisdina, yang turut menulis naskah cerita drama musikal ini.

Dalam pertunjukan ini, mereka menampilkan cerita “Lima Sekawan”. Diceritakan bahwa kepindahan Gusti, Bunga dan Bintang ke suatu tempat ternyata membawa petualangan baru.

Mereka dipertemukan dengan Lala dan Iqbal. Mereka selalu bersama dan bersatu melewati pengalaman seru saat field trip sekolah.

Lima sekawan ini dikisahkan berjuang bersama menyelamatkan Garin, teman sekolah yang awalnya bermusuhan dan berakhir menjadi sahabat dalam acara tersebut.

Inti dari cerita ini, perbedaan ternyata tidak menjadikan mereka bermusuhan, justru saling melengkapi satu dengan lainnya.

LSBA adalah sebuah lembaga pendidikan dan ketrampilan untuk siswa-siswi berkebutuhan khusus, yang telah menyelesaikan sekolah menengah atas.

Selama tiga tahun masa belajarnya, para siswa LSBA belajar berbagai ketrampilan, yang ke depannya diharapkan dapat menjadi modal masa depan mereka. Mereka belajar fotografi, desain, belajar tentang warna hingga seni mencetak atau sablon. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya