Berita

Hasto Kristiyanto/RMOL

Politik

PDIP Kaget Tim Prabowo-Sandi Lunturkan Bahasa Nasional

SABTU, 15 SEPTEMBER 2018 | 08:15 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Seluruh tim kampanye seharusnya menempatkan rasa cinta Tanah Air, kebanggaan terhadap jati diri dan kebudayaan bangsa, serta sejarah kemerdekaan bangsa sebagai hal prinsip yang tidak boleh dikalahkan hanya oleh ambisi kekuasaaan. Sebab sejarah mengajarkan bahwa bangsa Indonesia bersatu karena semangat kebangkitan nasional dan sumpah pemuda.

Demikian disampaikan Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Hasto menyampaikan hal ini karena menanggapi serius terhadap usulan Tim Kampanye Prabowo-Sandi untuk mengadakan debat capres dalam bahasa Inggris.

"Bagaimana mungkin semangat menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia, kini direduksi sebagai sekedar ketrampilan berbahasa asing? PDI Perjuangan berpendapat bahwa usuan tim kampanye Prabowo-Sandi tersebut kontrapoduktif dengan semangat Sumpah Pemuda. Apakah ini karena isu yang beredar bahwa Tim Kampanye Prabowo-Sandi di back-up oleh konsultan asing?" kata Hasto beberapa saat lalu (Sabtu, 15/9).


Hasto melanjutkan, debat yang digelar KPU adalah bagian kegiatan kenegaraan. Dan kegiatan kenegaraan diwajibkan menggunakan bahasa Indonesia. Karena itu, usulan menggunakan bahasa Inggris sebagaimana disampaikan Tim Prabowo-Sandi  jelas melanggar UU 24/2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.

"Jadi kita mempertanyakan usul yang jelas jauh dari memperkuat semangat kebangsaan di tengah era globalisasi saat ini," ungkap Hasto.

PDI Perjuangan, sambung Hasto, menegaskan bahwa apa yang digelorakan Jokowi yang menampilkan warna kebudayaan Indonesia pada pembukaan Asian Games adalah watak yang seharusnya dimiliki pemimpin bangsa. Apa yang dilakukan Jokowi dengan membangun dari pinggiran dan menjadikan kawasan perbatasan sebagai halaman depan NKRI juga adalah cermin rasa cinta pada tanah air. Sikap lebih memilih rupiah daripada menimbun mata uang asing juga contoh watak terpuji bagi pemimpin.

Hasto juga menekankan bahwa, dalam era dimana kolaborasi dan persaingan antarbangsa terjadi sekaligus, setiap pemimpin negeri terlebih capres dan cawapres seharusnya kokoh dan bangga dengan identitas nasionalnya, bukannya menampilkan hal-hal yang justru menggerus nasionalisme kita.

"Mari kita perkuat nasionalisme Indonesia, termasuk dalam era milenial saat ini. Tim Kampanye Prabowo-Sandi belajarlah dengan Nadiem Makaramim, Iman Usman, Belva Devara, Wishnutama, Erick Tohir dan tokoh-tokoh muda lainnya yang dengan caranya menunjukkan semangat bangga dengan Indonesia," demikian Hasto. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya