Berita

Foto/Net

Politik

Tim Jokowi-Ma'ruf: Bahasa Indonesia Bahasa Ibu Kita

JUMAT, 14 SEPTEMBER 2018 | 23:37 WIB | LAPORAN:

Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin tak setuju debat pemilihan presiden dan wakil presiden menggunakan bahasa asing.

Juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago menegaskan, selain tak sesuai dengan undang-undang, debat untuk mengetahui visi dan misi calon pemimpin bangsa itu sudah semestinya menggunakan bahasa yang menunjukkan jati diri bangsa.

"Bahasa Indonesia itu bahasa ibu kita. Bahasa itu menunjukkan bangsa, dan harus diterjemahkan dalam kehidupan sehari-hari," tegasnya saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (14/9).


Penggunaan bahasa ibu dalam debat kata Ketua DPP Partai NasDem ini, juga dilakukan di negara-negara lain seperti, Korea, Jepang, dan China. Mereka, lanjutnya, dengan bangga berdebat dengan bahasa ibu dan tidak menggunakan bahasa asing atau Bahasa Inggris.

Penggunaan bahasa ibu pun ditekankannya agar semua masyarakat mengerti dengan apa yang dipaparkan para calon pemimpinnya. Hal itu agar masyarakat, baik itu dari kaum buruh, petani, nelayan dan sebagainya yang tak mengerti bahasa Inggris bisa dengan mudah menilai pasangan mana yang harus mereka pilih.

"Coba pikir lagi deh. Berapa banyak sih orang Indonesia yang paham bahasa Inggris?" pungkasnya.[lov]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya