Berita

PPP/Net

Politik

PPP Harus Bersatu Agar Tidak Kehilangan Suara

JUMAT, 14 SEPTEMBER 2018 | 22:21 WIB | LAPORAN:

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terancam kehilangan banyak suara di Pemilu 2019 jika tidak kembali bersatu.

Karena itu, Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi), salah satu organisasi sayap menginginkan kubu ketum Humprey R Djemat dan Romahurmuziy segera mengambil langkah untuk kembali menyatukan partai Kabah.

Ketum Parmusi Usamah Hisyam mengatakan, untuk menyatukan PPP, pihaknya terus berupaya mengembangkan paradigma connecting moslem berbasis dakwah, sosial, ekonomi dan pendidikan.


"PPP harus diselamatkan dari parliementary threshold," kata Usamah dalam keterangannya, Jumat (14/9).

Ditekankannya, PPP sangat mampu melebihi parliementary threshold yang hanya empat persen. Namun hal itu bisa dilakukan jika kedua belah pihak yang berseberangan kembali bersatu. Suara dari keduanya pun tidak ikut terpecah.

"Jika struktur tidak dipersatukan maka PPP akan kehilangan suara nantinya," ujar Usamah.

Dia menambahkan, untuk melakukan penyatuan kembali PPP, kubu Humprey dan Romi harus sepakat mengikuti musyawarah kerja nasional.

"Akan ada mukernas di Oktober 2018 nanti. Saya imbau ke Ketum DPP PPP Rhomahurmuzy meski lolos (di KPU), namun kelolosan esensial ada di Pemilu Legislatif di 2019," demikian Usamah. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya