Berita

Petani Cabai/Net

Bisnis

Produksi Cabai Harus Dikendalikan Agar Petani Dan Konsumen Tidak Merugi

JUMAT, 14 SEPTEMBER 2018 | 21:33 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pengendalian produksi dan pengelolaan distribusi komoditas bawang merah dan cabai diperlukan agar konsumen dan petani tidak saling merugi.

Begitu kata anggota Komisi IV DPR Rahmat N Hamka usai mengetahui kabar tentang stok bawang merah dan cabai yang melimpah sejak Hari Raya Idul Adha lalu.

Kata dia, kondisi tersebut telah membuat harga kedua komoditas itu mengalami penurunan di pasar induk retail dan induk, khususnya di Jakarta.


"Para petani kan harus dikelola waktu tanamnya kemudian pemasok produksinya. Pengendalian produksi maksudnya adalah ada harga yang pantas dan layak," terang Rahmat dalam keterangan tertulis, Jumat (14/9).

Politisi PDIP itu juga meminta kepada petani bawang merah dan cabai, untuk bisa bersinergi dengan stakeholder atau industri komoditas pertanian tersebut. Sehingga harga produksi mereka terjamin karena ada pihak yang siap menjadi penampung.

Sementara untuk menghindari konsumen merugi, Rahmat mendorong agar dilakukan sebuah penataan distribusi pasca produksi terhadap dua komoditas itu.

"Dengan begitu, petani jadi semangat, para konsumen juga masih dapat menjangkau harga, dan pabrikan juga mendapat suplai yang relatif stabil," urainya.

Menurutnya, kemampuan pengelolaan dan berproduksi petani bawang merah dan cabai telah cukup bagus saat ini. Hanya saja, diperlukan sedikit lagi manajerial agar muncul angka kewajaran antara petani dan konsumen.

"Dalam hal pengendalian produksi, distribusi, hingga manajerial komoditas bawang merah dan cabai turut diperlukan peranan pemerintah daerah. Sebab, ketiga hal ini tidak bisa hanya bergantung pada instansi pusat, melalui Kementerian Pertanian," tukasnya. [fiq]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya