Berita

Politik

Resmi, Demokrat Akan Gugat Asia Sentinel Dan John Berthelsen

Yang "Menggoreng" Juga Diseret Ke Hukum
JUMAT, 14 SEPTEMBER 2018 | 21:24 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Partai Demokrat menanggapi resmi artikel Asia Sentinel yang menyatakan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), melakukan pencucian uang sebesar Rp 12 miliar dolar AS atau setara Rp 177 triliun dalam bailout Bank Century.

Pernyataan resmi disampaikan Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan, lewat akun twitter pribadinya @hincapandjaitan.

Ditegaskan Hinca bahwa artikel Asia Sentinel yang ditulis John Berthelsen tersebut sepenuhnya tidak benar dan fitnah yang dibangun dari opini pribadi.

"Sumber beritanya diambil dari materi gugatan persidangan di Mauritius antara Weston Capital vs LPS yang sama sekali tdk menyebut SBY & @PDemokrat," tulis Hinca beberapa menit lalu.

Jika isi gugatan Weston Capital itu benar dan niatnya bukan untuk mencemarkan nama baik SBY, Demokrat mempersilakan gugatan diajukan di Indonesia.

"Kami siap menghadapinya. Krn kami yakin sepenuhnya tuduhan itu tak benar ("Century Bank SBY" & "SBY mencuci uang US$ 12 Billion")," lanjutnya.

Dalam twitternya, Hinca menyertakan data yang menunjukkan bahwa John Berthelsen pernah menulis soal isi gugatan pada November 2017. Di dalamnya sama sekali tidak menyebut nama SBY dan Partai Demokrat

Kasus Bank Century sendiri sudah memiliki hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sudah dituntaskan Panitia Khusus di DPR, bahkan KPK sudah melakukan penyidikan.

"Dan dalam keseluruhan dokumen yang dihasilkan disetiap proses berbagai lembaga tersebut sama sekali tidak ditemukan ada satupun fakta adanya aliran dana ke @PDemokrat serta SBY mencuci uang sebesar US$ 12 Billion sebagaimana yang ditulis John Berthelsen dalam laporannya," tulis Hinca lagi.

Karena berita tersebut penuh kebohongan dan fitnah, Demokrat akan mengajukan gugatan terhadap Asia Sentinel dan penulis artikel, John Berthelsen.

"Dan bagi pihak" di Indonesia yg juga "menggoreng" dan menyebarluaskan berita yang penuh fitnah ini akan kami ambil tindakan hukum yang sama," tutup Hinca. [ald]

Populer

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Indahnya Seragam Warna Cokelat

Sabtu, 30 November 2024 | 09:37

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Pengamat: Saham BUMN Anjlok Bukan karena BPI Danantara

Senin, 02 Desember 2024 | 16:11

Tim Hukum Maximus-Peggi Heran Tidak Boleh Ikut Pleno KPU soal Pilkada Mimika

Senin, 02 Desember 2024 | 16:01

Ketua KPU Jabar Diberhentikan DKPP

Senin, 02 Desember 2024 | 15:58

Delapan Orang Dicekal KPK Imbas Kasus Korupsi Pengolahan Karet Kementan

Senin, 02 Desember 2024 | 15:58

Remaja di Eropa Tak Akan Bisa Lagi Pakai Filter Cantik di TikTok

Senin, 02 Desember 2024 | 15:46

Bikin Khawatir, Kapal Selam Perang Rusia Terdeteksi di ZEE Filipina

Senin, 02 Desember 2024 | 15:45

Sebagai Marhaen, Tidak Seharusnya PDIP Menghina Rakyat

Senin, 02 Desember 2024 | 15:40

Kemenag Fokus Tingkatkan Mutu Pendidikan Diiringi Perbaikan Gizi

Senin, 02 Desember 2024 | 15:26

Makan Bergizi Rp10.000 per Porsi Telah Melalui Simulasi Matang

Senin, 02 Desember 2024 | 15:21

Erick Thohir Diminta Klarifikasi, 22 Bulan Melanggar Undang-Undang

Senin, 02 Desember 2024 | 15:13

Selengkapnya