Berita

Rizal Ramli/Net

Politik

Somasi Nasdem Ke Rizal Ramli Salah Alamat

JUMAT, 14 SEPTEMBER 2018 | 16:40 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Ekonom senior Rizal Ramli tak perlu memusingkan surat somasi Partai Nasdem. Rizal tak usah memenuhi permintaan Nasdem untuk meminta maaf dan mencabut pernyataannya soal kelebihan impor yang dilakukan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

"Somasi Nasdem salah alamat dan tidak tepat baik dari segi materi maupun hukum pidana," kata Wakil Ketua Dewan Pusat Syarikat Islam, Muhammad E. Irmansyah, kepada redaksi, Jumat (14/9).

Enggar adalah kader Partai Nasdem. Surat somasi sudah diterima Rizal. Somasi berisi tuntutan agar mantan Menko Ekuin era Pemerintahan Gus Dur dan Menko Maritim era Pemerintahan Jokowi itu meminta maaf dan mencabut pernyataan yang disampaikan pada acara Indonesia Business Forum yang ditayangkan stasiun TV One pada Kamis (6/9) pekan lalu. Jika tidak dipenuhi Nasdem akan melaporkan Rizal ke polisi.


Irmansyah menyebut tiga alasan kenapa somasi Partai Nasdem kepada Rizal salah alamat. Pertama, Rizal mengungkapkan data dan fakta impor yang berlebihan. Hal ini penting untuk diungkapkan kepada publik mengingat impor yang berlebihan antara lain akan menyebabkan mata uang rupiah melemah.

Kedua, Rizal justru ingin Menteri Perdagangan ditegur karena kebijakan impor yang dibuatnya merugikan rakyat kecil. Impor garam dan beras, misalnya, merugikan petani dan penambak garam Tanah Air. Selain soal kelebihan, impor dilakukan di saat musim panen.

Kebijakan Enggar secara langsung maupun tidak langsung bisa menggerogoti elektabilitas Jokowi di kalangan petani dan penambak garam. Ingin menyelamatkan Jokowi makanya Rizal menyarankan agar Menteri Perdagangan diganti.

"Ketiga, dalam pernyataan Rizal Ramli tidak menghina Ketua Umum DPP Partai Nasdem maupun Partai Nasdem," kata salah satu pendiri Institute for Studies and Development of Thought (ISDT) itu.

Irmansyah mengatakan somasi Nasdem kepada Rizal dengan menggunakan sangkaan Pasal 310 dan Pasal 311 KUHP yang terkait dengan perusakan kehormatan orang lain dengan sengaja, jelas tidak tepat sasaran.

Bab XVI Pasal 310 KUHP ayat 3 menyatakan: 'Tidak merupakan pencemaran atau pencemaran tertulis, jika perbuatan jelas dilakukan demi kepentingan umum atau karena terpaksa untuk membela diri'.

"Tidak perlu saya ulas Pasal 310 ayat 1 dan 2 serta pasal 311 selain pasal 310 KUHP ayat 3. Jelas dan terang sekali apa yang dilakukan Rizal Ramli bukan untuk kepentingan dirinya pribadi, kelompok atau satu golongan. Tapi demi kepentingan umum, demi kepentingan rakyat, bangsa dan negara Indonesia," kata Irmansyah.

"Sosok Rizal Ramli yang saya kenal, tidak pernah menghina seseorang. Kalaupun dia berkata tentang sesuatu hal, itu pasti ditinjau secara obyektif, nothing personal," tukasnya. [fiq]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya