Berita

Eko Daniyanto merilis narkoba hasil tangkapan/RMOL

Hukum

Tangkapan Narkoba Meningkat, Ada Yang Sampai Lima Ribu Persen

JUMAT, 14 SEPTEMBER 2018 | 14:12 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Perang melawan narkoba terus dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskirm Polri.

Di Minggu kedua bulan September, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskirm Polri menangani 896 kasus narkoba. Angka ini naik 72 persen dari sebelumnya 503 kasus.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Eko Daniyanto menilai meningkatnya jumlah kasus yang ditangani menandakan perang melawan narkoba berjalan secara optimal.


Ia memberi contoh pada pekan pertama September jajarnya berhasil mengamankan 31,6 kilogram sabu, di pekan kedua naik menjadi 56,3 kilogram. Begitu juga barang bukti narkoba jenis ekstasi juga mengalami kenaikan dari 1.330 menjadi 6.700 butir.

Bahkan kenaiklan barang bukti narkoba jenis ganja, mengalami kenaikan yang tinggi dari 18,5 kilogram menjadi 968 kilogram.

"Ganja hampir 1 ton jadi kenaikan hampir 5000 persen dibandingkan minggu pertama," jelas Eko di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (14/9).

Eko menambahkan di minggu kedua September, pihaknya sedang sejumlah kasus yang menonjol. Direktorat 3 Bareskrim, kata Eko, berhasil mengamankan 17 kilogram sabu. Pihaknya juga sedang melakukan penyidikan jaringan dan kelompok narkoba jenis sabu tersebut.

"Di Kalimantan Utara semalam melaporkan berhasil mengungkap narkotika jenis sabu sebanyak 5 kilogram yang dibawa menggunakan kapal nelayan di Sebatik yang dibawa dari Malaysia dan akan di distribusikan ke Sulawesi. Polda Lampung mengungkap 350 kilogram ganja yang dimasukkan ke buah jeruk," ujar Eko.

Gambaran Analisa dan Evaluasi pada minggu kedua bulan September ini, masih kata dia, yang terpenting adalah jajaranya telah melakukan mapping terhadap sindikat internasional yang masuk melalui jalur-jalur tikus dengan motif menjemput di tengah laut di daerah laut internasional antara Indonesia dengan Malaysia yang terletak di Penang. Yang jelas, kata Eko, penanganan narkoba harus berkesinambungan dengan instansi lain seperti BNN, Bea Cukai dan TNI AL.

"Jangan main-main dengan Indonesia. Kita ambil tindakan tegas. Kami sudah perintahkan tindakan tegas," pungkasnya. [nes]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya