Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Tingkat Bunuh Diri Wanita Di India Mengkhawatirkan

JUMAT, 14 SEPTEMBER 2018 | 07:37 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Hampir 40 persen wanita di dunia yang melakukan bunuh diri adalah orang India.

Begitu hasil studi sejumlah penelitik yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Inggris, Lancet pekan ini.

Studi itu menekankan bahwa tingginya tingkat bunuh diri di India, menunjukkan tingkat krisis kesehatan masyarakat.


Menurut data tersebut, tingkat perempuan India yang bunuh diri mengalami penurunan sejak tahun 1990. Namun, penurunan itu masih dinilai kurang signifikan bila dibandingkan dengan tempat lain di dunia.

Saat ini, setidaknya India mewakili 36,6 persen dari kematian akibat bunuh diri perempuan secara global.

Dalam laporan yang sama, ditemukan bahwa wanita India yang meninggal karena bunuh diri banyak yang berstatus sudah menikah, serta berusia di bawah 35 tahun.

"Ini menunjukkan gadis-gadis di India berada dalam masalah serius," kata Poonam Muttreja, direktur eksekutif dari Population Foundation of India, sebuah kelompok kesehatan masyarakat seperti dimuat The Guardian.

Dia dan para spesialis lainnya menyalahkan kecenderungan pada pernikahan dini yang masih marak terjadi di India, terutama pernikahan di bawah usia 15 tahun.

Bukan hanya itu, masalah kekerasan dalam rumah tangga serta gejala budaya yang lebih patriarkal juga menjadi salah satu penyebabnya.

Dalam penelitian yang sama disebutkan, tingkat bunuh diri di kalangan perempuan India tiga kali lebih tinggi dari apa yang mungkin diprediksi untuk negara dengan geografi dan indikator sosial ekonomi yang sama.

"Norma sosial kami sangat regresif," kata Muttreja.

"Di desa, seorang gadis disebut putri ayahnya, lalu dia adalah istri suaminya, dan ketika dia memiliki seorang putra, dia adalah ibu putranya," jelasnya.

Muttreja mengatakan penelitian yang dilakukan oleh organisasinya telah menunjukkan bahwa 62 persen wanita yang disurvei percaya bahwa sah bagi suami mereka untuk memukul mereka.

Para peneliti berspekulasi hubungan antara bunuh diri dan perkawinan adalah karena beban ibu muda, status sosial yang rendah yang diberikan kepada istri di beberapa rumah tangga, kurangnya kemandirian finansial dan paparan terhadap kekerasan dalam rumah tangga.

“Kematian bunuh diri yang tidak proporsional tinggi di India adalah krisis kesehatan masyarakat,” begitu bunyi laporan itu. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya