Berita

Prabowo Dan Sinta Wahid/RMOL

Politik

Prabowo Tepis Anggapan Akan Ubah Pancasila Dengan Konsep Khilafah

KAMIS, 13 SEPTEMBER 2018 | 20:16 WIB | LAPORAN:

Bakal capres Prabowo Subianto menegaskan tidak akan mengubah ideologi Pancasila dengan konsep khilafah jika nanti dia menang di ajang Pilpres tahun 2019.

Hal itu ditegaskannya dalam pertemuan dengan mantan Ibu Negara Sinta Nuriyah Wahid dan Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid.

Prabowo mengaku, dalam pertemuan yang berlangsung secara tertutup itu, ada yang menanyakan tentang isu dirinya ingin mengubah ideologi Pancasila dengan konsep khilafah.


"Ya, saya kira ini sesuatu yang sebetulnya geli bagi saya, mentertawakan (keraguan tersebut)," kata mantan Danjen Kopassus itu di kediaman Gus Dur, Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (13/9).

Prabowo menekankan semua pihak tak perlu merasa khawatir. Sebab sejak muda dia sudah ditempa sebagai prajurit TNI yang notabene bersumpah membela Tanah Air berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

"Jadi saya sudah berkali-kali mempertaruhkan nyawa saya untuk Pancasila dan NKRI. Jadi, tidak mungkin saya akan keluar dari sistem Pancasila dan NKRI," tegasnya.

Justru, lanjut Ketua Umum Partai Gerindra ini, yang selama ini dicita-citakan adalah menegakkan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Bukan Pancasila dan UUD 45 yang hanya dipakai layaknya mantra, namun tidak dijalankan dengan sungguh-sungguh.

Prabowo pun mengaku yakin kalau pemerintah dan semua pihak menjalankan Pancasila dan UUD 45 dengan sungguh-sungguh, baik dan benar, maka bangsa ini akan menjadi bangsa yang kuat, baik itu dari segi ekonomi maupun aspek lainnya.

"Itu keyakinan saya. Jadi masalah khilafah itu adalah propaganda yang sebetulnya picik, tapi berbahaya karena rakyat bisa terpengaruh. Saya melanjutkan perjuangan pengabdian saya setelah keluar dari tentara di parpol yaitu Gerindra. Di Gerindra Anda bisa cek AD/ART semua azasnya adalah Pancasila. Kemudian kita punya sumpah kader. Di Gerindra itu bukan janji atau ikrar, sumpah kader. Dan sumpah kader itu bahwa setiap kader Gerindra bersumpah untuk mempertahankan Pancasila dan UUD 1945," ungkapnya.

Hal itu, kata Prabowo, membuat dirinya sangat cocok dengan Gus Dur yang merupakan seorang pejuang kemanusiaan.

"Jadi saya makanya cocok dengan Gus Dur, pemikirannya karena komitmen beliau humanisme beliau. Saya baru dari makam beliau, di makamnya di tulis dalam empat bahasa. Bahasa Arab, Indonesia, Inggris dan Mandarin," pungkasnya.

Diketahui, Prabowo sowan ke rumah Sinta Wahid didampingi Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Fuad Bawazier, dan Anggota Dewan Pembina Maher Algadri. Hadir pula pengurus Cabang NU (PCINU) di Tiongkok yang kebetulan sedang kembali ke Indonesia, Gus Imron Rosyadi Hamid.

Berdasarkan pengakuan Yenny Wahid, yang mengkonfirmasi langsung ke Prabowo dukungan atas konsep khilafah adalah Gus Imron Rosyadi Hamid.[lov]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya