Berita

Wiranto/Net

Politik

Wiranto: Ancaman Sebenarnya Adalah Politik Identitas

KAMIS, 13 SEPTEMBER 2018 | 20:07 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Potensi ancaman selain terorisme dan radikalisme, yang paling serius adalah politik identitas.

Menko Polhukam Wiranto mencontohkan kemunculan gerakan #2019GantiPresiden yang kerap membuat gesekan di masyarakat.

"Ancaman yang sebenarnya harus diwaspadai adalah politik identitas. Jangan sampai uji kompetensi, uji kualitas untuk memilih pemimpin untuk melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional jadi kacau," kata Wiranto saat mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TNI Polri di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (13/9).


Menurut Wiranto, gerakan #2019GantiPresiden yang menonjolkan politik identitas dalam materi kampanyenya memang menganggu.

"Justru menganggu, karena apa, jangan sampi pemilu yang memberikan kesempatan rakyat memilih pemimpinnya jadi ajang perpecahan bangsa," ujarnya.

Pemilu ini, kata Wiranto, seharusnya menjadi ajang persatuan bangsa. Sehingga, dia berharap kepada pemimpin partai politik ataupun pasangan capres-cawapres agar memberikan contoh dan mengarahkan para pendukungnya untuk membuat pesta demokrasi lebih sejuk.

"Jadi politik identitas yang dipersoalkan, apakah gunakan isu agama, isu kelompok masyarakat, isu suku, jangan sampe itu jadi dominan kampanye di pusat dan daerah," demikian Wiranto. [fiq]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya