Berita

Dedi Prasetyo/Net

Hukum

Ini Penjelasan Mabes Polri Soal Siswa SPN Dirgantara Disekap Polisi

KAMIS, 13 SEPTEMBER 2018 | 19:36 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Seorang siswa SPN Dirgantara Batam berinisial RS diborgol dan ditahan pihak sekolah.

Salah satu oknum yang terlibat kabarnya anggota Polri berinisial ED. Oknum Polri itu juga disebut-sebut pengendali SMK Penerbangan itu.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengakui anggota Polri itu bagian dari pihak sekolah. Namun tugasnya bukan pengendali melainkan sebagai pembina mental dan fisik siswa.


"Kita sudah klarifikasi. itu mis komunikasi saja. Kebetulan anggota tersebut bagian dari pihak sekolah yang bertugas pembinaan mental dan fisik. Jadi ada pelanggaran oleh siswa sekolah ambil langkah untuk perbaiki anak tersebut," jelas Dedi kepada waratawan di Jakarta, Kamis (13/9).

Terkait kejadian siswa yang disekap dan diborgol seperti di dalam ruang tahanan yang tersebar di media sosial, Dedi menjelaskan, ruangan tersebut ruang konseling.  Ia memastikan tidak ada ruang tahanan di SMK SPN Dirgantara.

"Ruang tahanan itu tidak benar. Digunakan pihak sekolah dalam rangka pembinaan terhadap anak didik," jelas mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini.

Sebelumnya, aksi main borgol terhadap siswa SMK Penerbangan SPN Dirgantara Batam berinisial RS dianggap melenceng dan tidak sesuai dengan pendidikan karakter anak.

Pihak sekolah menyatakan, penggunaan borgol ketika RS diamankan ini juga sudah diketahui oleh Kapolresta Barelang, Kombes Pol Hengki dalam pertemuan antara pihak-pihak yang terlibat di Mapolresta Barelang pada Sabtu (8/9) lalu.

Sementara untuk pembinaan dalam bentuk menginapkan RS di ruang ruang konseling, sudah sesuai dengan tata tertib sekolah. Saat itu RS diinapkan selama tiga hari dua malam, mulai dari Kamis (6/9) sampai Sabtu (8/9) sebelum dijemput oleh Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Daerah (KPPAD) Kepri yang berkoordinasi dengan Disdik Kepri. [nes]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya