Berita

Australia/BBC

Dunia

Gadis Sembilan Tahun Protes Lagu Kebangsaan

KAMIS, 13 SEPTEMBER 2018 | 14:28 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Seorang gadis berusia sembilan tahun memicu kontroversi setelah dia menolak untuk menyanyikan lagu kebangsaan Australia. Hal itu dilakukannya sebagai bentuk protes atas dugaan rasisme institusional.

Gadis belia itu bernama Harper Nielsen. Dia mengklaim lagu kebangsaan Australia, yakni "Advance Australia Fair" mengabaikan masyarakat pribumi bangsa itu.

"Ketika dikatakan 'kami masih muda' itu benar-benar mengabaikan Penduduk Asli Australia yang ada di sini sebelum kami," katanya kepada kantor berita ABC News.


Gadis sembilan tahun itu merasa sudah waktunya untuk meningkatkan kesadaran dan membuat orang berpikir soal hal tersebut.

"Ketika awalnya ditulis, Advance Australia Fair berarti memajukan orang kulit putih Australia," sambungnya.

Sikap gadis itu membuat sejumlah pihak marah, termasuk seorang senator sayap kanan yang kontroversial, Pauline Hanson.

Hanson memposting tanggapan video di Facebook yang menggambarkan Harper sebagai sikap yang memalukan.

"Di sini kami memiliki seorang anak yang telah dicuci otak dan saya beri tahu Anda, saya akan memberinya tendangan ke bagian belakang," kata pria berusia 64 tahun itu.

"Kami berbicara tentang seorang anak yang tidak tahu. Ini memecah belah," sambungnya.

Nielsen sendiri pekan lalu diberi hukuman oleh pihak sekolah karena menunjukkan sikap tidak hormat dan tidak  berpartisipasi dengan teman sekelas selama membawakan lagu kebangsaan di sekolahnya. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya