Berita

Riek Machar dan Salva Kiir/Al Jazeera

Dunia

Presiden Dan Pemberontak Sudan Selatan Teken Perjanjian Damai

KAMIS, 13 SEPTEMBER 2018 | 13:39 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Sudan Salva Kiir menandatangani perjanjian damai dengan pemimpin pemberontak utama Riek Machar pada hari Rabu (12/9).

Perjanjian damai itu secara resmi mengakhiri perang lima tahun yang menewaskan puluhan ribu orang di negara termuda di dunia itu.

Kesepakatan itu dimediasi oleh Sudan dan ditandatangani di ibu kota Ethiopia, Addis Ababa. Kesepakatan tersebut mengembalikan Machar di bekas perannya sebagai wakil presiden dalam waktu dua minggu ke depan dan datang dua minggu setelah kesepakatan damai secara resmi disetujui antara pemerintah dan kelompok-kelompok pemberontak.


"Mata dunia ada di depan kita ketika para pemimpin Sudan Selatan berkomitmen hari ini untuk mendesak rekonsiliasi dan perdamaian abadi di negara mereka," kata Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed menjelang penandatanganan perjanjian damai tersebut.

Juru bicara pemerintah Ateny Wek Ateny mengatakan kepada The Associated Press bahwa Kiir, Machar, serta partai oposisi lainnya menandatangani kesepakatan "final akhir". Dia mengatakan perjanjian itu dapat diterima oleh semua pihak dan mencatat Kiir dan Machar memiliki percakapan yang bersahabat.

Perjanjian damai itu disambut dengan optimisme oleh David Shearer, kepala Misi PBB di Sudan Selatan.

"Dengan penandatanganan perjanjian yang direvitalisasi ini, kami harus secara terbuka mengakui itu hanyalah satu langkah di jalan menuju perdamaian, tetapi satu yang meletakkan dasar bagi semua yang mengikuti," katanya seperti dimuat Al Jazeera. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya