Berita

Pompeo/Net

Dunia

Menlu AS Klaim Saudi Dan UEA Lindungi Warga Sipil Yaman

KAMIS, 13 SEPTEMBER 2018 | 12:57 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan, dia memberikan sertifikasi kepada Kongres bahwa Arab Saudi dan Uni Emirat Arab bekerja untuk mengurangi korban sipil di Yaman.

Sertifikasi itu diberikan Pompeo untuk menghindari pembatasan bantuan Amerika Serikat bagi sekutunya, Saudi.

Tanpa sertifikasi, maka pesawat tanker Amerika Serikat akan dibatasi dalam membantu pengisian bahan bakar pesawat koalisi pimpinan Saudi yang melakukan serangan terhadap pemberontak Houthi yang didukung oleh Iran.


Dalam sebuah pernyataan, Pompeo mengatakan bahwa dia mengatakan kepada Kongres pada Selasa (11/9) bahwa pemerintah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab melakukan tindakan yang dapat dibuktikan untuk mengurangi risiko bahaya bagi warga sipil dan infrastruktur sipil yang dihasilkan dari operasi militer pemerintah-pemerintah tersebut.

Sementara itu menurut keterangan seorang pejabat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, seperti dimuat Reuters, mengatakan bahwa ada sejumlah faktor yang mendukung keputusan Pompeo tersebut. Termasuk di antaranya adalah pengakuan koalisi yang dipimpin Saudi dan kesepakatan untuk memberi kompensasi kepada korban serangan udara pada 9 Agustus di bus yang menewaskan puluhan orang, termasuk 40 anak-anak.

Keputusan Pompeo itu menarik kecaman kritik dari sejumlah pihak yang menilai bahwa kampanye udara pimpinan Saudi justru merugikan warga sipil Yaman yang ikut menjadi korban dan mendorong Yaman ke jurang kelaparan. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya