Berita

Foto/Net

15 Orang Di-Dor Selama Perhelatan Asian Games

LBH Jakarta Terima Laporan
KAMIS, 13 SEPTEMBER 2018 | 08:15 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Operasi cipta kondisi yang digelar kepolisian untuk menga­mankan ASIAN Games 2018 memakan korban. Sebanyak 15 orang ditembak mati, 41 orang luka-luka, dan sekitar 2.000-an orang ditangkap. Aparat kepolisian dinilai melang­gar ketentuan dalam penggunaan senjata api.

Direktur LBH Jakarta, Arif Maulana menuturkan, perintah Kapolda Metro Jaya, Irjen Idham Aziz, kepada jajarannya untuk menembak mati begal dan jambret Juli lalu telah mengakibatkan korban jiwa.

LBH Jakarta membuka posko pengaduan terkait tindakan sewenang-wenang aparat dalam pengamanan ASIAN Games 208. Sebanyak 5 keluarga kor­ban tewas telah mengadu ke posko tersebut. Namun hanya 2 keluarga korban yang be­rani mengambil langkah hukum. Yakni keluarga Bobi Susanto dan Dedi Jabrik.

Tewasnya Bobi dianggap janggal. Sebab, Bobi yang di­tangkap warga di Cengkareng karena dugaan penjambretan masih hidup saat diamankan warga. "Anehnya, pasca dibawa ke Polsek Cengkareng kondisi Bobi tidak diketahui. Baru kee­sokan harinya keluarga diberi­tahu, Bobi sudah meninggal. Jenazahnya ada di Rumah Sakit Kramat Jati," ujar Arif, di Kantor LBH Jakarta, Jalan Diponegoro, Jakarta, kemarin.

Arif menerangkan, dalam hu­kum acara pidana, polisi harus dilengkapi surat penangka­pan, penahanan, dan penyitaan. Seorang tersangka yang ditang­kap harus dibawa ke pengadi­lan, bukan dieksekusi lansung. "Kalaupun ditembak, tujuannya adalah melumpuhkan. Bukan mengeksekusi," katanya.

"Kalau memberantas begal dengan cara membegal, ini bukan negara hukum, semen­tara semua tindakan hukum ada prosedur perundang undangan­nya," tandas Arif.

Paryanto, ayah dari almarhum Bobi Susanto menceritakan, putranya yang berusia 25 tahun tidak memiliki catatan kriminal. Pada 8 Juli 2018 sekitar jam 7.30 WIB, Bobi pamit untuk membeli makanan. Namun sampai tengah malam yang bersangkutan tidak bisa dihubungi.

Keesokan harinya pihak ke­luarga diberitahu pihak Polsek Cengkareng bahwa Bobi sudah meninggal dan ada di RS Kramat Jati. "Saya minta keterangan polisi soal kejadian yang men­impa anak saya, disuruh tunggu 2-3 hari, tapi sampai sekarang tidak pernah diberi," katanya.

Paryanto mengaku janggal lantaran di RS Kramat Jati polisi meminta untuk tidak dilakukan otopsi dan dibuat surat perjan­jian bermaterai bahwa pihak keluarga tidak akan menuntut polisi.

Selain itu pihak keluarga juga diperintahkan tidak membuka jenazah. Sampai pemakaman pun ada polisi yang mengawal.

Dia tidak habis pikir dengan pernyataan polisi bahwa Bobi ditembak karena merebut senjata aparat. "Anak saya badannya kecil, gimana mau lawan polisi yang badannya besar-besar, apal­agi sebelumnya sudah dilumpuh­kan massa," ujarnya. ***

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya