Berita

Rokok elektronik/BBC

Dunia

AS Bersiap Larang Rokok Elektronik

KAMIS, 13 SEPTEMBER 2018 | 06:58 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) Amerika Serikat saat ini tengah mempertimbangkan untuk melarang penjualan rokok elektronik beraroma.

Rencana itu diumumkan pada Rabu (12/9) dan merupakan bagian dari upaya yang lebih luas dari pemerintah Amerika Serikat untuk mengekang penggunaan alat nikotin oleh remaja.

"Lintasan yang mengganggu dan mempercepat penggunaan yang kita lihat di masa muda, dan jalan yang dihasilkan untuk kecanduan, harus berakhir," kata Kepala FDA Scott Gottlieb.


Dia menambahkan bahwa pelarangan perlu dilakukan setelah pihak perusahaan mengabaikan kekhawatiran yang sebelumnya pernah muncul.

"Saya sudah memperingatkan industri rokok elektronik selama lebih dari setahun yang mereka perlu melakukan lebih banyak untuk membendung tren kaum muda," katanya.

"Dalam pandangan saya, mereka memperlakukan isu-isu ini seperti tantangan hubungan masyarakat daripada serius mempertimbangkan kewajiban hukum mereka, mandat kesehatan masyarakat, dan ancaman eksistensial terhadap produk-produk ini," sambungnya seperti dimuat BBC.

FDA mengatakan telah mengirim lebih dari 1.100 surat peringatan ke toko-toko untuk penjualan ilegal rokok elektronik hingga vape ke anak di bawah umur dan mengeluarkan denda ke 131 toko lainnya.

Lima dari produsen rokok elektrik terbesar di Amerika Serikat yakni JUUL, Vuse, MarkTen, blu e-cigs, dan Logic  juga harus melapor ke agensi dalam 60 hari dengan rencana untuk mengatasi kekhawatiran, atau menghadapi hukuman. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya