Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Perusahaan Unicorn Harus Bantu Indonesia

RABU, 12 SEPTEMBER 2018 | 17:24 WIB | LAPORAN:

Empat perusahaan startup dengan valuasi nilai lebih dari 1 miliar dolar AS yakni Gojek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak menyandang status unicorn.

Kehadiran perusahaan ini sangat membantu pemerintah di tengah iklim investasi global. Lantaran itu, pemerintah harus melindungi agar perusahaan itu fokus menggarap pasar di Indonesia.

Demikian dikatakan Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Satya Widya Yudha pada diskusi bertema "Peran Unicorn Dalam Menjaga Momentum Investasi dan Stabilitas Rupiah" di media center DPR, Rabu (12/9). Pembicara  lainnya anggota Komisi I DPR,  Eva Sundari dan pengamat ekonomi INDEF Eni Srihartati.

Menurut dia, sukses perusahaan tersebut berinvestasi di Indonesia tidak bisa dilepas dari aspirasi masyarakat Indonesia, terutama generasi milineal yang melek internet.

Dari banyaknya perusahaan startup yang berinvestasi di Indonesia, hanya empat saja yang eksis berbisnis di Indonesia.

Untuk itu Satya berharap agar seluruh masyarakat, termasuk pemerintah  untuk memberi ruang agar kegagalan perusahaan startup bisa diantisipasi.
Keempat perusahaan unicorn itu, kata Satya, perlu diapresiasi pemerintah.

"Kita harus apresiasi mereka. Sebab data yang saya terima Gojek itu devaluasinya sudah Rp 53 triliun, Traveloka Rp 26,6 triliun, Tokopedia 25 triliun, Bukalapak Rp 7 triliun. Keberhasilan ini dimensinya unik karena ada value change yang dihasilkan, yang bersumber dari Indonesia," kata Satya.
 
Pihaknya, lanjut Satya, berharap perputaran uang atau keuntungan berbisnis tetap di Indonesia ketimbang diinvestasikan ke luar negeri ini seperti ke Vietnam.

Satya menegaskan langkah perusahaan unicorn seperti Gojek ke Vietnam sangat disayangkan. Sebab jika rantai bisnisnya tetap dikembangkan di Indonesia maka akan membantu perekenomian Indonesia.[lov]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya