Berita

Rizal Ramli/Net

Politik

Ancam Rizal Ramli, Nasdem Gali Lubang Kubur Sendiri

RABU, 12 SEPTEMBER 2018 | 16:50 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Ancaman Partai Nasdem kepada ekonom senior DR Rizal Ramli bisa menjadi blunder elektoral untuk Nasdem.

"Nasdem semestinya tidak membuka ladang pertempuran yang tidak perlu mengingat ladang pertempuran utama adalah bagaimana lolos jerat parliamentary threashold," kata Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) Sya'roni kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (12/9).

Rizal diancam akan dilaporkan ke polisi jika tidak mencabut pernyataannya menyebut Presiden Jokowi tidak berani menegur Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita karena takut kepada Ketua Umum Nasdem Surya Paloh. Ancaman didahului oleh somasi terhadap Rizal.

Pernyataan itu disampaikan Rizal Ramli pada acara Indonesia Business Forum yang ditayangkan stasiun TV One pada Kamis (6/9) pekan lalu. Kritik Rizal disampaikan terkait impor ugal-ugalan yang dilakukan Kemendag terhadap sejumlah komoditas diantaranya garam, gula dan beras.

"Jika somasi dilayangkan bisa dipastikan Rizal Ramli akan melawan. Tipikal Rizal Ramli adalah petarung yang pantang mundur oleh gertakan siapapun. Bahkan Kabarnya 1.000 pengacara siap membela Rizal Ramli melawan Partai Nasdem," kata Sya'roni.

Jika Somasi dilayangkan dan Rizal Ramli juga tidak tinggal diam, maka perkara ini akan berlanjut ke pengadilan. Jika sudah masuk ke pengadilan, sebut Sya'roni, akan terbuka seluruh konspirasi yang selama ini tertutup rapat.

Menteri Perdagangan adalah kader Partai Nasdem yang mau tidak mau akan dieskpos paling utama sebagai operator impor. Dan perlu diingat bahwa mayoritas rakyat yang terdiri dari petani, petambak garam dan yang lainnya adalah pihak yang dirugikan adanya kebijakan impor. Bukan tidak mungkin, masih kata Sya'roni, mereka akan menjadikan Partai Nasdem sebagai musuh bersama.

"Jika sudah distigmakan sebagai musuh rakyat, jangan berharap akan lolos ambang batas parlemen," tegas dia.

Dia menyebut langkah yang diambil Nasdem kepada Rizal salah. Mestinya kalau Ketua Partai Nasdem Surya Paloh merasa tidak terlibat dalam impor, ia cukup menegur kadernya yang duduk sebagai Menteri Perdagangan.

"Gelombang impor yang dilakukan oleh pemerintah jelas menyengsarakan rakyat. Orang tahunya yang duduk sebagai Menteri Perdagangan adalah kader Nasdem, mau tidak mau nama parpol juga terkena dampaknya. Menteri Perdagangan itu idealnya meningkatkan ekspor, bukan menggenjot impor," tukas Sya'roni.[dem]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Koalisi Berisiko Pecah Gara-gara Kelangkaan LPG 3 Kg

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:16

Kuras ATM Calon Mertua, Perempuan Muda Dibekuk Polisi

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:01

Warga Diajak Laporkan Bangunan Gedung Tak Sesuai Izin

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:38

Beredar Video Geng Alumni UGM Kumpul, Warganet Cari-cari Mulyono

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:20

Bharatu Mardi Hadji dapat Kenaikan Pangkat dari Kapolri

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:16

Tak Benar GoTo Merger dengan Grab

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:37

Prabowo Diminta Waspadai Agenda Jahat Menteri

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:18

PN Serang Putuskan Kasus Charlie Chandra Dilanjutkan

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:00

Kenaikan Tarif Air Bersih Harus Diimbangi Kualitas Pelayanan

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:40

Pramono Keliling Balai Kota

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:16

Selengkapnya